“Alhamdulillah seneng Mas, meskipun tadi sempat antri lama dan panjang, tapi bersyukur dapat bantuan beras buat kebutuhan makan. Soalnya harga beras perkilonya sekarang terus mengalami kenaikan, sampai tembus 14 hingga 15 ribu kalau di toko-toko itu,” kata Suci warga dekat Klenteng.
Dia mengaku sangat terbantu. Karena 5 hari ke depannya, tak lagi dibingungkan mencari beras.
“Semoga saja, pengurus klenteng dan semuanya mendapatkan manfaat ke-depa, diberi kesehatan dan kelancaran. Karena sudah membantu masyarakat dengan memberi beras secara gratis, di tengah harganya naik,” tandasnya.
Sementara itu Reza Liem, Kepala Klenteng Boo Hway Bio menjelaskan acara rebutan sesaji itu adalah rangkaian dari acara sembahyang rebutan.
“Hari ini sembahyang rebutan, jadi sembahyang rebutan itu tujuan utama kita menyembahyangi makhluk makhluk yang kurang ada bisa merawat, jadi dari keluarga kurang ada yang merawat. Sembahyang di sini kita makan bersama sama, supaya bisa merasakan nikmatnya makan bersama. Di sisi lainnya, untuk memberi penghormatan kepada para arwah para leluhur,” ujar Reza Liem kepada wartawan.
Beragam sesaji yang disajikan dalam pagelaran sembahyang rebutan, mulai dari kebutuhan pangan, buah-buahan, jajanan tradisional, aneka minuman dan makanan ringan, serta lain sebagainya. Sesaji itu disebutkan merupakan sumbangan dari pengurus dan jemaah klenteng.
“Kali ini juga ada pemberian sembako 500 paket beras, itu untuk warga sekitar. Manfaatnya kan harga beras sekarang lagi melambung, jadi supaya ada manfaat juga untuk meringankan warga sekitar klenteng lah,” katanya.
“Jadi harapannya semua yang masih ada di dunia, supaya lebih sehat, sejahtera dan diberikan terus kelancaran hingga dijauhkan dari bala dan musibah ke-depannya,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id