BERITABANGSA.ID – SAMPANG – Sisa material proyek pembangunan infrastruktur Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kabupaten Sampang dikeluhkan warga, Jumat (1/9/2023).
Pasalnya, akibat sisa material seperti sirtu yang banyak menumpuk, terkesan dibiarkan dan mengganggu lahan pertanian milik warga sekitar.
Proyek JLS di bawah naungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sampang itu, diresmikan oleh Bupati Sampang Haji Slamet Junaidi dan Wakilnya Haji Abdullah Hidayat pada 31 Januari 2023 dengan diberi nama Jalan Halim Perdana Kusuma.
Rizal salah satu warga pemilik lahan di sekitar JLS itu mengatakan, bahwa dirinya merasa dirugikan lantaran sisa material bangunan jalan tersebut dibiarkan.
“Sudah mau hampir satu tahun JLS ini diresmikan, namun pihak terkait sampai saat ini belum melakukan pembersihan dan dibiarkan menumpuk begitu saja,” ujarnya.
Lebih lanjut Rizal menyampaikan, bahwa akibat dari tumpukan sisa material tersebut sangat merugikan sekali bagi para petani.
“Ini jelas merugikan sekali bagi kami, karena sebagian dari lahan kami tidak bisa ditanami tembakau akibat dari sisa tumpukan material ini,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Rizal meminta kepada kontraktor atau pihak terkait agar sisa proyek tersebut dapat dibersihkan dari area yang sudah dibangun, sehingga tidak merugikan para petani pemilik lahan.
“Tolong pada pihak terkait agar bertanggung jawab, dan segera membersihkan sisa material yang berada di lahan milik kami, sehingga tidak ada yang dirugikan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sampang Moh Ziz, mengatakan bahwa saat ini proyek itu masih dalam tahap pemeliharaan hingga akhir 2023.
“Masih dalam masa pemeliharaan dan untuk sisa material itu nantinya akan diangkut dan dibersihkan oleh pelaksana,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
