Ekonomi Dan Bisnis

Budidaya Nila di Sumberngepoh Lawang Jadi Wisata Baru

164
×

Budidaya Nila di Sumberngepoh Lawang Jadi Wisata Baru

Sebarkan artikel ini
Sumberngepoh
Bupati Malang H.M Sanusi (baju dinas kopiah hitam) bersama ketua Tim Penggerak PKK kabupaten Malang Hj Anis Zaidah Sanusi saat ikut panen raya ikan nila

BERITABANGSA.ID – MALANG – Kolam ternak ikan Nila di Desa Sumberngepoh, Lawang, dipanen.

Panen raya dihadiri Bupati Malang HM Sanusi dan rombongan.

Melihat potensi besar di kawasan desa ini, HM Sanusi, mendorong agar jadi Desa Wisata, bidang ikan Nila.

Menurut Sanusi, dengan terus melakukan uji coba dan pengembangan budidaya Nila baru bisa dibandingkan dengan tanam padi.

“Hitung saja, berapa profitnya, dan saya harap terus dikembangkan,” kata Bupati Malang usai panen raya ikan nila di Desa Sumberngepoh Kecamatan Lawang, Selasa (29/8/2023).

Untuk permodalan, Bupati Malang memberi saran pinjam di Bank Jatim karena bunganya cukup ringan, per tahun 6 persen.

“Kalau untuk beli pakan 100 juta nanti mengembalikan 106 juta,” beber Abah Sanusi.

Sanusi menjelaskan perhitungan dari Dinas Perikanan dengan luas kolam ikan 5.000 meter persegi setahun bisa menghasilkan 260 juta.

“Kalau hitung hitungannya Pak Vicktor Kadis Perikanan, dalam 5000 meter persegi bisa menghasilkan 260 juta, itu bener ya Pak Vicktor, soalnya biaya pakannya selama setahun 120 juta dengan jumlah pakan 10 ton. Jadi setahun bisa menghasilkan ikan Nila 10 ton dengan hasil penjualan mencapai 200 juta dikurangi pakan 100 juta, masih ada sisa 1,” jelas Sanusi.

Sumberngepoh
Bupati Malang H.M Sanusi didampingi Kepala Dinas Perikanan Vicktor Sembiring melihat budidaya kolam ikan nila

Sementara Kepala Dinas Perikanan, Vicktor Sembiring menerangkan, pihaknya memberikan bantuan ikan nila disini sebanyak 60 ribu ekor dengan pakan 10 ton. Dari situ akan menghasilkan ikan nila sebanyak 9 ton.

“Jadi dari hasil panen 9 ton tersebut dengan harga yang cukup baik di wilayah di sini sudah menghasilkan pendapatan bagi kelompoknya, selain itu kelompok petani Nila juga mengembangkan pengolahan ikan Nila di sini yang dijadikan pengolahan ikan Nila bakso maupun dalam bentuk Nila bumbu,” jelas Vicktor.

Vicktor berharap bantuan ini bisa berkelanjutan dari saat ini 2500 meter persegi bisa berkembang setengah hektare dan satu hektare.

“Tadi Pak Bupati kan sudah menjelaskan, kolam ikan nila disini bisa berkembang dari setengah hektare bisa menjadi satu hektare, selain itu di sini ada tanah kas desa (TKD) yang bisa dimanfaatkan, bisa disewa oleh kelompok petani, dan yang terpenting adalah sumber air di sini luar biasa, sehingga perkembangan nila di sini cukup bagus,” tandasnya.

Untuk umur ikan Nila saat dipanen sekitar 4 – 5 bulan, sehingga cukup bagus tidak besar dan tidak kecil 6-7 cm saat ditebar.

“Tadi saat panen raya ikan nila antara 4 – 5 ekor per kilo yang dipanen, jadi hasilnya di Desa Sumberngepoh cukup bagus karena ditunjang air,” pungkasnya.

Untuk saat ini, Dinas Perikanan Kabupaten Malang menilai Desa Sumberngepoh menjadi kawasan budidaya ikan Nila yang terbaik, selain Sananrejo, Turen, Malang.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60