Pihaknya meminta Pemdes/kelurahan melakukan pengawasan kepada masyarakat. Serta menekankan proses pemilahan sampah berdasarkan jenisnya.
“Kesiapan antisipasi ini sangat diperlukan sekali. Bukan hanya ditanggung Pemdes/kelurahan, namun Pemda juga harus siap antisipasi. Agar sampah tidak tercecer di wilayah yang bukan tempatnya,” kata Aries.
Wakil Ketua APEL Kota Batu, Andi Faisal Hasan, menuturkan, bagaimana pun sampah akan terus menjadi persoalan yang tak pernah reda.
Apalagi timbunan sampah paling besar disumbangkan dari desa/kelurahan.
Dibandingkan sampah yang dihasilkan dari tempat-tempat umum atau pun sektor usaha.
“Sehingga penguatan fungsi TPS3R akan sangat membantu mengatasi sampah. Siap tidak siap, pemdes menyiapkan diri mengelola sampah mandiri. Tinggal bagaimana komitmen Pemkot menangani sampah yang menjadi tanggung jawabnya,” ujar dia.
Pastinya, kata Faisal, penutupan TPA Tlekung membawa konsekuensi yang harus ditanggung. Pemdes/kelurahan dituntut untuk siap dengan segala kemungkinan mengelola sampah secara mandiri di TPS3R. Sekalipun pemanfaatan fungsi TPS3R belum berjalan optimal.
“Mau tidak mau, siap tidak siap, harus siap. Karena itu sebuah komitmen bersama. Kami menghargai tuntutan masyarakat Desa Tlekung yang meminta TPA Tlekung ditutup,” ujar Faisal.
Ia menegaskan, pemdes/kelurahan akan berusaha semaksimal mungkin mengelola sampah di wilayahnya masing-masing. Asalkan disertai pula dukungan anggaran Pemkot Batu sebagai bentuk keseriusan mengoptimalkan fungsi TPS3R di tiap desa/kelurahan.
“Sebagai langkah awal, mungkin bisa dianggarkan melalui perubahan APBD 2023., Kemudian dilanjutkan pada anggaran tahun 2024,” ujar Kades Junrejo itu.
Sementara itu, Ketua DPRD, Asmadi menegaskan persoalan sampah menjadi tanggung jawab bersama, bukan dibebankan kepada salah satu dinas saja. Tentunya perlu kolaborasi melibatkan pemdes/kelurahan serta sektor usaha.
Politisi PDIP itu mengatakan, DPRD Kota Batu akan memberikan dukungan kebijakan anggaran untuk menunjang fungsi TPS3R. Terlebih sangat sulit menyelesaikan persoalan sampah di TPA Tlekung hanya dalam batas satu bulan.
“Siapapun pemimpinnya pasti akan sulit memecahkan persoalan di TPA Tlekung. DPRD Kota Batu mensuport kebijakan anggaran untuk mengoptimalkan fungsi TPSR agar sampah bisa diolah secara baik. TPS3R yang sudah ada dimaksimalkan, yang belum ada maka perlu segera dibangun,” tutupnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id