BERITABANGSA.ID – BATU – Sebanyak 1000 warga di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, tersenyum lebar karena sertifikat hak atas tanah mereka telah terbit.
Sertifikat itu merupakan hasil dari program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL).
Kepala BPN Kota Batu, Haris Suharto, menyerahkan secara simbolis kepada 26 Ketua RT di Gedung serbaguna Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Sabtu (26/8) malam.
Kepala Desa Bulukerto , Suhermawan, mengaku ikut senang atas legalitas tanah yang dimiliki oleh warganya.
Terlebih, sertifikat tanah itu didapat dengan biaya murah, karena jika mengurus secara mandiri di luar PTSL, bisa habis jutaan rupiah.
“Alhamdulillah, penyerahan secara simbolis sertifikat bagi masyarakat yang mengikuti program PTSL sudah jadi sehingga bisa memberikan kenyamanan dan kejelasan tanah bagi masyarakat Desa Bulukerto,” ungkapnya.
Dia berharap, sudah tidak ada lagi permasalahan sengketa tanah karena warga sudah memiliki legalitas yang jelas.
“Ini merupakan program PTSL kali pertama di Desa Bulukerto, awalnya ada 3200 pemohon namun karena kuota hanya 1000 maka nantinya di bulan Oktober 2023 ini kami akan mengajukan lagi sekitar 500 sampai 1000 lagi ke BPN,” ulasnya.
Ditambahkan, pihaknya bersama BPN Kota Batu akan selalu menyukseskan program PTSL itu dengan sebaik- baiknya. Semua demi pelayanan pada masyarakat Desa Bulukerto.
Sementara itu Kepala BPN Kota Batu, Haris Suharto mengatakan permohonan itu sudah sejak medio 2022. Program ini untuk menjamin legalitas aset kepemilikan sehingga meminimalisasi potensi sengketa.
“Awalnya Kota Batu mendapat kuota 1.000 bidang pada 2023. Kemudian ditambah 4.000 bidang bagi empat desa di Kota Batu,” ungkapnya.
Program PTSL ini sekaligus untuk mempercepat pendaftaran sertifikasi tanah. Total ada 108.238 bidang tanah di Kota Batu, baru 82.622 bidang tanah atau 76,37 persen tersertifikasi. Sisanya 25.576 bidang tanah atau 23,63 persen belum tersertifikasi.
“Sehingga ketika semua sudah terdaftar sertifikat maka harapannya bisa terwujud peta tunggal lengkap,” tutupnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
