Selanjutnya, lanjut Cak Kasmuin, jika Anggota Dewan melakukan kegiatan Narsum hanya sekadar untuk memberikan informasi atau sekedar pengetahuan terhadap peserta Narsum, akan lebih murah kalau audien diarahkan mencarinya melalui fasilitas Internet, telekonferensi, dan lain-lain.
“Peserta Narsum cukup disuruh Googling di internet pasti apa yg dibutuhkan terkait informasi ada disitu, bisa dipastikan tanpa mengeluarkan biaya sedikit pun,” tegas Kasmuin dengan nada satire.
Terakhir Kasmuin berharap, bahwa DPRD punya pekerjaan berat untuk berbenah dan memperbaiki citra yang merosot. Untuk itu, dibutuhkan niat dan kerja yang lebih serius, serta keterbukaan untuk dikontrol oleh rakyat. Hal ini bukan hanya semata persoalan pesona, tapi juga menyangkut tanggung jawab DPRD terhadap rakyat Sidoarjo.
“Seluruh masyarakat Sidoarjo perlu mengawasi acara Perjalanan dinas dan Narsum DPRD dan mempertanyakan makna, tujuan, dan hasil konkret dari setiap kegiatan tersebut dilaksanakan. Kita tidak boleh jemu untuk terus mengingatkan anggota Dewan. Jangan sampai ada kata “Dewan Untung Rakyat Buntung,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id