BERITABANGSA.ID – LUMAJANG – Sinergitas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang bersama petani, ditunjukan dengan menggelar kegiatan Gebyar Tembakau dan Kopi Lumajang 2023, di Desa Kaliwungu Kecamatan Tempeh.
Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, Eko Adis Prayoga, saat menghadiri acara tersebut mengatakan kalau gebyar tersebut merupakan sinergitas antara pemerintah dengan petani, khususnya petani tembakau dan kopi yang ada di Kabupaten Lumajang ini.
“Ini guna untuk mengembangkan potensi tembakau dan kopi di Kabupaten Lumajang, serta meningkatkan nilai tambah melalui pola kemitraan,” kata Eko Adis, Kamis (17/8/2023).
Dari pantauan awak media, kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Lumajang, Hari Susiati.
Hal ini juga dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan kalender event Kabupaten Lumajang 2023 secara rutin.
Pada kesempatan tersebut, Asisten menyampaikan sambutan tertulis Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, mengapresiasi penyelenggaran gebyar tembakau dan kopi Lumajang 2023. Kegiatan gebyar tersebut merupakan salah satu agenda yang masuk dalam kalender event Kabupaten Lumajang 2023.
Selanjutnya, terkait beberapa rangkaian kegiatan dalam gebyar tersebut, seperti pelatihan dan temu lapang merupakan upaya untuk meningkatkan produksi dan mengenalkan inovasi teknologi untuk mencapai pertanian maju dan petani sejahtera.
“Komoditas tembakau sebagai salah satu komoditas penghasil cukai di Indonesia yang memiliki peran penting dalam perolehan devisa negara,” jelas Hari waktu itu.
Untuk itu, Hari menyampaikan atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertanian melalui Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur yang sudah banyak membantu petani tembakau di Kabupaten Lumajang.
Selain itu, juga terjalinnya kerjasama dengan sejumlah pengusaha tembakau dari PT Aliance One Indonesia (AOI) dan PT Indonesia Dwi Sembilan (IDS) yang selama ini sudah menjalin kemitraan dengan petani tembakau yang ada di Kabupaten Lumajang.
“Saya juga berterima kasih kepada masyarakat Lumajang khususnya petani tembakau yang sudah berupaya menanam tembakau, karena tanpa mereka semua Kabupaten Lumajang tidak akan terbantukan lewat Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) yang tiap tahun menyumbangkan untuk pembangunan Kabupaten Lumajang,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala DKPP Kabupaten Lumajang, Hairil Diani menerangkan, potensi tembakau dan kopi Lumajang sangatlah besar. Hal itu bisa dilihat dari luas tanaman tembakau di Kabupaten Lumajang mencapai 984,79 hektare (Ha) yang tersebar di 14 kecamatan dengan produksi mencapai 2.055,52 ton pada 2022.
Sedangkan luas tanaman kopi mencapai 4.451 Ha yang tersebar di 12 kecamatan dengan produksi 240,67 ton, Juni 2023.
“Potensi yang besar ini memerlukan perhatian dan peran semua pihak terkait untuk mengembangkan, meningkatkan produksi dan nilai tambah, serta pemasaran produk tembakau maupun kopi Kabupaten Lumajang,” jawabnya singkat.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id