Berita Utama

HUT RI Ke- 78, BKKBN Targetkan Penurunan Stunting Hingga 14 Persen

248
×

HUT RI Ke- 78, BKKBN Targetkan Penurunan Stunting Hingga 14 Persen

Sebarkan artikel ini
BKKBN
Foto bersama usai pelaksanaan upacara peringatan HUT RI ke-78

Tantangan ke depan membutuhkan kualitas SDM yang cukup mumpuni. SDM merupakan kekuatan besar yang perlu dikembangkan, bukan hanya dari kuantitas, namun juga kualitas; baik secara fisik, keterampilan, karakter produktif dan kedisiplinan, serta penguasaan Iptek.

SDM berkualitas merupakan salah satu modal dasar dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.BKKBN

“Pembangunan berwawasan kependudukan diterjemahkan ke dalam Renstra BKKBN 2020-2024 dengan visi “Terwujudnya Keluarga Berkualitas dan Pertumbuhan Penduduk yang Seimbang” dan Penduduk Tumbuh Seimbang atau PTS akan diwujudkan dengan menurunkan angka kelahiran total atau TFR menjadi 2,1 anak per wanita pada tahun 2024,” ujarnya.

Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmen yang tinggi dalam upaya percepatan perbaikan gizi di Indonesia.

Walaupun prevalensi stunting pada anak di bawah lima tahun (balita) menunjukkan tren yang menurun dari 30,8 persen (Riskesdas, 2018) menjadi 27,67 persen (SSGBI,2019), angka ini masih tergolong tinggi mengacu pada kategori yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO).

Stunting dan kekurangan gizi lainnya yang terjadi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang dimulai dari bayi dalam kandungan sampai bayi berusia 2 (dua) tahun selain berdampak pada hambatan pertumbuhan fisik dan kerentanan anak terhadap penyakit, juga menyebabkan hambatan perkembangan kognitif yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktivitas anak di masa depan.

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60