BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Mahasiswa kelompok 3 KPM (kuliah pengabdian masyarakat) Unipdu (Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum) Jombang, gelar launching dan sosialisasi sekolah perempuan (Sekoper) “Kartini” di Balai Desa Gumulan, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang.
Pagelaran berlangsung pada Selasa (15/8/2023) siang itu, bertujuan sebagai penguatan keluarga yang berkualitas.
Puluhan peserta mulai dari perangkat desa, PKK, ibu-ibu rumah tangga dan mahasiswa terlihat antusias mengikuti acara.
Pantauan di lokasi, pembukaan pagelaran dikemas dengan pemotongan tumpeng dari Busroni, Kepala Desa Gumulan ini. Kemudian disambut tepuk tangan dan raut wajah ceria dari para peserta.
Tak sekadar itu saja, berlanjut ke peresmian yang dikemas dengan pemberian papan nama bertuliskan ‘Sekolah Perempuan (Sekoper) “Kartini” Desa Gumulan, Kesamben, Jombang’.
Tak lama berselang, momen itu diabadikan berswafoto selfi bersama.
“Memilih tema Sekoper kartini karena mulanya kami terinsipirasi dengan kegigihan dari sosok RA Kartini, dari dunia pendidikannya. Kami mengenalnya perempuan yang mengedepankan moral-moral pendidikan. Dengan itu semoga banyak yang termotivasi dan Alhamdulillah masyarakat cukup tinggi untuk mengikuti kegiatan ini,” ujar Miftahus Sifa, Wakil Ketua Kelompok 3 KPM Unipdu Jombang.
Lanjut Sifa, tindak lanjut dari kegiatan ini ke-depannya akan diisi pagelaran pelatihan dan lain sebagainya.
Dengan itu akan diupayakan sehingga mampu menunjang kemampuan ibu-ibu di Sekoper tersebut.
“Insyaallah nanti dari pagelaran ini jika terus berjalan baik dan lancar, bisa membangkitkan perekonomian, dan pendidikan,” bebernya.
Sementara itu kegiatan ini diharapkan berkolaborasi dengan pemerintah desa dan terus berjalan memberi banyak manfaat ke-depan.
Tak hanya itu saja, siapa sangka kata perempuan 21 tahun itu di kemudian hari banyak perempuan yang termotivasi dengan komitmen RA Kartini dalam memajukan pendidikan perempuan.
“Harapannya tentunya para peserta program Sekoper ini nanti betul-betul merasakan buah hasilnya. Namun untuk melanjutkan kegiatan ini ke-depannya, justru kami tetap harus berkolaborasi dengan pemerintah desa,” jelas Sifa.
“Intinya semoga terus berjalan dan bermanfaat, serta banyak yang terinspirasi dari sosok perempuan pertama yang memprakarsai perkumpulan dan memajukan pendidikan perempuan itu,” pungkasnya.
