BERITABANGSA.ID – SURABAYA – Pasca deklarasi yang digelar Gerindra, Golkar, PKB dan PAN, pengurus DPW PPP Jawa Timur menilai hal itu sebagai realitas politik dan dinamika politik biasa.
Justru, deklarasi itu semakin menguatkan posisi Sandiaga Uno sebagai Cawapres PPP dengan Capres PDIP.
DPW PPP Jawa Timur menganggap hal itu dinamika politik biasa dalam demokrasi.
Bagi PPP Jawa Timur, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), latar belakangnya memang dibuat untuk kendaraan Capres.
“Namun selain itu, KIB juga dibuat untuk menyamakan visi dan misi dalam membangun bangsa ke depan, terutama politik persatuan yang menyejahterakan masyarakat,” ungkap Mujahid Anshori, Wakil Ketua DPW PPP Jatim.
Mujahid, mengatakan saat ini KIB belum bisa dipakai kendaraan politik Capres. Tapi komitmen membangun bangsa PPP dengan Golkar, yang memiliki visi misi yang sama untuk politik persatuan dan membangun bangsa.
“Kami punya keyakinan ini dinamika politik dalam demokrasi politik dan bisa cepat berubah, saat tidak bisa dipakai karena tiga partai ini punya calon berbeda Capresnya. Kami menyikapi ini dinamika di KIB, untuk kendaraan politik masih belum bisa dipakai,” ujar Mujahid, di Kantor DPW PPP Jatim di Jalan Kendangsari, Surabaya.
Terkait deklarasi itu, kata Mujahid maka Sandiaga Uno akan semakin kuat posisinya sebagai Bacawapres dari Ganjar Pranowo.
“ini kan sudah terlihat jelas pembelahan, sehingga di mata kami Sandiaga Uno akan semakin kuat untuk menjadi bakal Cawapresnya,” tuturnya.
Karena itu, PPP Jatim merasa cukup optimis Sandiaga Uno menjadi Bacawapres.
“Insya Allah optimis dan saya melihat Jawa Timur sebagai lumbung suara, Sandiaga akan bisa menyatukan suara PPP,” imbuh Mujahid, yakin.
Mujahid mengimbau kepada seluruh pengurus PPP mulai tingkat cabang sampai ke tingkat bawah yakni PAC dan ranting, supaya tetap tegak lurus dengan keputusan-keputusan DPP PPP, baik keputusan, dan keputusan tetap mengawal keputusan yang sudah ditetapkan di Rapimnas beberapa waktu lalu.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
