Sementara, terkait kandidat cagub di Jatim nama Eri Cahyadi semakin membayangi diantara kandidat lainnya.
Dari hasil survei yang dilakukan oleh Surabaya Survei Center (SSC), tingkat elektabilitas Eri Cahyadi semakin baik, yang menunjukkan 6,7 persen dalam bursa Cagub Jatim. Angka ini semakin mendekati perolehan Emil Dardak sebanyak 11.5 persen dan Tri Rismaharini dengan 18.4 persen.
“Memang Khofifah masih sangat kuat secara elektabilitas di Jatim dengan 34.2%, dan sisanya, Anwar Sadat dengan 5.5%, Syaifullah Yusuf 4.2%, Puti Guntur 2.8%, Abd. Halim Iskandar dengan 1.8%. Kemudian M. Sarmuji, Achmad Fauzi, dan Thoriqul Haq ketiganya sama-sama memeroleh 1.5%, Hanindhito Himawan P. 1.2%, Budi Sulistiyo Kanang dan Said Abdullah kompak memeroleh 0.8%, Badrut Tamam 0.5%. Sementara yang menjawab lainnya 0.9 persen,” terang Edy, Direktur Riset SSC.
Meski demikian, masih Edy, dari seluruh responden yang memilih untuk tidak menjawab atau menyatakan tidak tahu masih terdapat sebanyak 6.2%.
“Ceruk sebesar ini adalah peluang yang masih dapat diperebutkan oleh para Bacalon. Berdasarkan data empirik, perilaku memilih ini akan menentukan pilihan pada detik-detik terakhir menjelang hari pencoblosan”, imbuhnya.
Edy menyebut, berdasarkan fakta empirik, angka 34.2%, untuk seorang incumbent adalah bukan angka yang aman.
“Dengan fakta tersebut, di gelaran Pilgub 2024, Baik Risma, Eri maupun Emil akan menjadi penantang serius Khofifah. Apalagi jika dalam waktu tersisa menjelang 2024 ini Khofifah tidak bisa melahirkan program-program terobosan yang bisa merebut hati pemilih,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id