Prilly berharap, gerakan bersih-bersih sampah ini dicontoh oleh masyarakat setempat, kemudian dijadikan kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari demi menjaga bumi.
Dia bahkan juga menginginkan agar pemerintah daerah menyediakan tempat sampah terpisah khusus untuk sampah organik dan non-organik, agar masyarakat bisa memilah sampah dan meletakkan sesuai jenisnya.
Hal tersebut demi mempermudah orang yang akan mengambil sampah itu untuk dibawa ke Bank Sampah supaya di daur ulang.
“Ada beberapa sampah kan bisa di recycle. Kalau sampah organik kan akan terurai dengan sendirinya, tapi ada beberapa sampah yang masih bisa dipakai lagi. Jadi aku mulai menerapkan itu ke seharian aku juga,” bebernya.
Di penghujung wawancara, artis berusia 26 tahun ini berharap kepada pemerintah, agar banyak memberikan dukungan terhadap komunitas semacam itu.
“Di Indonesia ini banyak komunitas seperti ini, ribuan. Bukan cuma komunitas Generasi Peduli Bumi, tapi ada gerakan-gerakan lainnya yang memang untuk peduli sama lingkungan. Jadi semoga pemerintah bisa memberikan dukungan,” tandasnya.
Prilly juga memberikan masukan, agar pemerintah menyediakan Tong Sampah lebih banyak lagi di tempat-tempat umum, terutama di destinasi wisata yang sering dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.
“Agar Turis luar itu gak bingung untuk buang sampahnya di mana. Dan kalau bisa, di setiap destinasi wisata kita bisa memisahkan sampah organik dan non-organik. Karena kita ini sudah ketinggalan banget. Di luar negeri sudah seperti itu,” pungkas Prilly Latuconsina.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
