BERITABANGSA.ID – SURABAYA – Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Jawa Timur menggelar pelantikan dan rapat pimpinan wilayah pada Minggu (30/07/2023) di Auditorium Universitas Nahdlatul Ulama, Lantai 9, Jemursari, Surabaya.
Mengusung tema “Peran pelajar putri pembaharu di abad kedua NU” acara ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, Rektor Unusa Profesor Achmad Jazidie, Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar, Bupati Kediri, Ketua IPPNU Pusat dan beberapa tokoh lainnya.
Apresiasi setinggi-tingginya disampaikan oleh ketua PW IPPNU Jawa Timur, Aisyah Nur Afifah, kepada seluruh yang hadir, khususnya kepada ketua cabang yang pada H-1 sudah berada di Unusa.
Pada sambutannya, Aisyah memaparkan pentingnya kader-kader muda putri untuk menyongsong abad kedua NU.
Menurutnya usia 13 Hingga 24 tahun adalah masa peralihan remaja menuju kedewasaan merupakan hal terpenting dalam kaderisasi.
Sehingga sangat tepat jika kaderisasi dilakukan pada masa-masa ini, masa-masa yang penuh dengan semangat dan kritis.
“Inilah kami, perempuan pelajar NU dalam masa usia matang dan kritis, Jika hal ini diarahkan secara tepat, maka akan mencerahkan kehidupan bangsa, namun jika salah mengarahkan, akan berakibat pada kehancuran pada generasi selanjutnya,” tuturnya.
Aisyah menambahkan, IPPNU jangan bangga hanya dengan istilah menjadi “agen”, namun lebih dari itu kader IPPNU harus jadi produsen yang akan membawa perubahan di masa depan dengan konsep rahmatan lil al-amin.
Ia menekankan, generasi IPPNU harus menjadi pelopor perubahan di akar rumput, artinya adalah kader-kader ini harus tersebar hingga pelosok desa dan menciptakan perubahan serta berkolaborasi dengan stakeholder.
“We are the change makers, kita yang membuat perubahan, maka ketika kita menginginkan perubahan yang sistematis maka kita memerlukan lilin-lilin kaderisasi yang dimulai di tingkat terendah,” tandasnya.
Alumni Unusa ini menambahkan, kader IPPNU adalah kreator perubahan, yang kelak akan merubah masa depan bangsa menjadi bangsa yang rahmatan lil al-amin.
Wasfhi Velasufa, Ketua PP IPPNU menambahkan, Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Jawa Timur menjadi Barometer kaderisasi seluruh Indonesia.
Ia berharap agar para kader IPPNU menjadi katalisator pembaharu dan eskalator peningkatan kapasitas pelajar putri se Jawa Timur.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id