BERITABANGSA.ID – BANGKALAN – Pasca digagasnya One Pesantren One Produk (OPOP) oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar parawansa, semakin menunjukkan eksistensinya dalam mengembangkan sumber daya manusia di kalangan pesantren.
Kali ini Kabupaten Bangkalan menggelar pengukuhan Tim OPOP guna membantu menumbuhkembangkan para santri untuk menjadi enterpreneur berbasis pesantren, yang digelar di pendapa Bupati Bangkalan pada Kamis (20/07/2023).
Acara ini dihadiri langsung Sekjen OPOP Jawa Timur, Muhammad Ghofirin, Plt Bupati, Mohni, Ketua MUI Bangkalan, Kyai Makki Nasir, para stakeholder dan para pejabat penting lainnya serta pelaku UKM dan puluhan santri dari berbagai pondok pesantren di Bangkalan.
Dalam penjelasannya, Gus Ghofirin (sapaan akrab, red), menjelaskan dengan adanya pengukuhan Tim OPOP ini, ia berharap bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis pondok pesantren.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur pengukuhan Tim OPOP Bangkalan yang dikukuhkan langsung oleh Plt Bupati berjalan sesuai rencana, kita berharap agar ini menjadi awal bagi dunia pesantren bisa eksis di dunia wirausaha dengan dikawal langsung oleh tim yang sudah kompeten di bidangnya,” papar Gus Ghofirin.
Menurutnya, sejak diterbitkannya UU no 18 tahun 2019 tentang pondok pesantren, maka fungsi pondok pesantren bukan hanya fokus pada pendidikan keagamaan dan syiarnya, namun lebih berkembang lagi untuk lebih memberdayakan sumber yang ada di pesantren dalam upayanya mensejahterakan dan memberdayakan masyarakat.
“Hal ini juga harus dibarengi dengan sumber daya pesantren untuk lebih update dan upgrade tentang kemajuan tekhnologi yang sangat cepat perkembangannya,” jelasnya.
Gus Ghofirin menyebut, pondok pesantren merupakan basis generasi muda, dan di Jawa Timur sendiri populasi terbesar anak muda ini berada di pesantren.