BERITBANGSA.ID – LUMAJANG – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lumajang, H Akhmat, lantang bicara terkait problematika tahunan kain seragam sekolah, yang ini harus segera dicarikan solusinya.
“Sebenarnya pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lumajang sudah mengetahui berapa jumlah siswa yang akan mendapatkan kain seragam ini, tinggal teknisnya saja bagaimana agar tidak terlambat diterima siswa,” katanya saat ditanyai soal seragam sekolah, Rabu (12/7/2023).
Menurut politisi PPP ini, siapa siswa siswi yang diterima dan masuk ke sekolah mana, sebenarnya bisa diketahui sejak awal.
“Belum lagi nanti antrinya di penjahit, dan ada info warga atau wali murid yang belum terima kain untuk seragam, padahal tahun ajaran baru sudah kurang 5 hari lagi,” paparnya lagi.
Dan kalau tanggal 14 besuk, kata H Akhmat sudah ada kegiatan Masa Orientasi Sekolah (MOS), tetapi ada wali murid yang belum mendapatkan kain seragam, dan ini salahnya dimana?
“Harusnya dinas sudah bisa mengantisipasi jika ini sudah menjadi problematika tahunan, mana yang harus bekerja, mana yang harus disegerakan, itu tupoksi dinas,” tambahnya.
Jika berbicara rekanan yang mengalami keterlambatan, kata wakil rakyat asal Kecamatan Jatiroto ini, tidak butuh terlambat, tinggal proses lelangnya ditaruh di triwulan pertama bulan Januari-Maret atau triwulan kedua bulan April-Juni.
“Kalau sudah ada pemenang ya segera saja dilaksanakan sesuai dengan target waktu dan harus tercapai dan langsung didistribusikan. Intinya dinas ini harus bisa mapping terkait siswa siswi yang diterima,” imbuhnya.
Sementara ini, dinas tidak bisa diam hanya duduk di belakang meja. Kata H Akhmat, dinas punya Korwil yang siap memberikan informasi riil data di lapangan untuk proses percepatan.
Sebelumnya Dindikbud Kabupaten Lumajang sudah membuat jadwal pengambilan kain seragam dan sudah menyampaikan ke pihak sekolah lewat MKKS dan K3S serta Korwil. Untuk sekolah dibawah kewenangan Dindikbud Kabupaten sudah banyak yang mengambil. Tapi untuk lembaga dibawah kewenangan Kantor Kemenag Kabupaten Lumajang, masih banyak yang belum mengambil.
“Kita sudah tidak kurang-kurang untuk mengingatkan segera mengambil. Target minggu ini semua tuntas,” tegas Kepada Dindikbud Kabupaten Lumajang, Drs Agus Salim kepada media ini, melalui chat WA nya, beberapa waktu lalu.
Dari pantauan awak media, masih tersisa ratusan karung yang berada di gudang penyimpanan, masih banyak lembaga pendidikan saja yang sudah melakukan pengambilan kain tersebut hingga pagi tadi.
Kekhawatiran dari sejumlah wali murid adalah, pada saat memasuki sekolah tahun pelajaran baru, anaknya tidak bisa memakai seragam baru dikarenakan belum selesai di tukang jahitnya, karena antri.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id