“Ya sangat sehat, dia terlihat semangat menjalani ibadah di Arafah. Kemudian saat sampai di Muzdalifah kami lost kontak, karena HP nya hilang. Kemudian tahu-tahu dapat kabar bapak mendapat infus di Mina,” paparnya.
Diketahui, ayahnya berangkat haji berdua bersama ibunya Nur Hasanah, 60. Ibunya tersebut, diakui sempat kaget dengan meninggalnya Solichan.
“Ya untuk ibu saya sekarang masih dalam pemulihan, kabarnya hari ini masih di infus. Sebelumnya perasaan sudah tidak enak, karena saya sudah lost kontak dengan bapak itu,” bebernya.
“Kalau penyebab pastinya kurang tahu. Namun, kata teman dari saudara saya yang berada satu Maktab dengan ayah, itu karena dehidrasi. Sehingga di infus oleh tim medis,” lanjutnya.
Sementara itu Ilham Rohim,Plt Kasi Penyelanggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Jombang, membenarkan jemaah tersebut adalah asal Jombang yang tergabung dalam kloter 77.
“Ya informasi yang kami dapatkan dari petugas kloter Pak Sholichan meninggal pada tanggal 1 Sabtu kemarin. Sebelumnya selama dua hari sakit demam, sesak sampai dibantu dengan oksigen. Kemudian dipanggil oleh Allah SWT di tanah suci Mekkah pada waktu itu,” singkatnya memungkasi saat dikonfirmasi di lokasi.
Ia mengaku belum mengalami pasti, penyebab meninggalnya H Solichan saat menjalankan rukun Islam yang ke lima itu. Hanya saja dipastikan seluruh jemaah haji asal Jombang lainnya saat ini, dikabarkan dalam kondisi sehat walafiat.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id