Mulai dari tari daerah yang ada di Nusantara, permainan tradisional yang sekarang sudah semakin dilupakan, fashion, silat pagar nusa dan paduan suara yang semuanya ditampilkan dengan baik.
Sementara untuk hasil karya para siswa terdapat stand khusus, yang menampilkan karya-karya seperti kerajinan batik tulis, kerajinan topeng, kaligrafi, seni mewarnai, dan karya lainnya.
Tidak hanya itu, para pengunjung ataupun siswa sendiri bisa ikut mencoba membuat karya-karya ini dan hasilnya bisa dibawa pulang.
“Ciri khas kami adalah, mendidik anak-anak memahami dirinya, memahami lingkungannya, sehingga mereka bisa beradaptasi di lingkungannya dan yang terpenting adalah adab kesopanan mereka benar-benar muncul dari hati,” pungkasnya.
Novita, ibunda Aira, kelas IV, mengungkapkan kebahagiaannya terkait acara Haflah ini. Ia menyebut kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sekolah agar siswa bisa mengimplementasikan apa yang telah diperoleh selama mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
“Kami bangga anak kami, dengan kebiasaan mereka mengikuti ekstrakurikuler tiap hari Kamis, mereka mempunyai karakter yang kuat, mempunyai kesopanan dan mengerti bagaimana menghormati orang yang lebih tua,” ujarnya bangga.
Sementara Fitri, ibunda Nasyafira, kelas IV, turut merasakan yang sama dengan Novita dan berharap agar acara ini terus berkelanjutan sehingga nantinya semakin banyak bibit generasi bangsa yang potensial yang lahir dari sekolah ini.
Beberapa ekstra kurikuler yang menjadi andalan SD Khadijah Wonorejo adalah, seni bela diri Pagar Nusa, seni Tari, Broadcast, Pramuka, dan Bahasa Arab.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
