Sementara itu, Ketua Yayasan Pesantren Tinggi Darul Ulum (Yapetidu), Zaimudin Wijaya As’ad, mengatakan, apa yang didapatkan oleh mahasiswa dan para civitas akademika hari ini merupakan hal yang luar biasa.
Ia juga bercerita, mengenai sedikit sejarah berdirinya pesantren dan bagaimana kisahnya saat berkunjung ke Taiwan.
“Adanya pesantren, sejarah pesantren adalah sejarah perlawanan terhadap penjajah. Maka dari itu, sejak pesantren berdiri punya semangat untuk melawan penjajah. Dahulu santri itu tidak pakai celana, tapi sarung, tidak pakai sepatu, namun pakai sandal biasa. Untuk menunjukkan secara kultural kebudayaan kamu harus memberikan perlawanan,” bebernya.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Gus Zuem, mengatakan dengan TETO menggandeng Unipdu dan meluaskan jaringan, para mahasiswa akan lebih banyak mendapat ilmu, pengalaman dan kemerdekaan.
Dia juga sedikit menceritakan bagaimana kisahnya ketika berkunjung ke Taiwan pada 2018 lalu. Di mana, ia sedikit terkejut dan bertanya-tanya kala itu.
“Saat tahun 2018, ketika saya berkunjung ke Taiwan, di sana ada satu masjid besar. Dan saya masuk ke masjid tersebut. Ketika sudah masuk, ternyata saya melihat ada anak kecil yang tidak menggunakan busana selayaknya muslim bermain di area masjid,” tuturnya.
Lantas ia pun bertanya-tanya, mengapa bisa ada anak-anak bermain di sana? Ternyata, jawabannya, soal toleransi memang anak sekolah dasar di Taiwan, sudah diperkenalkan ke berbagai tempat ibadah yang berbeda.
“Dengan seperti ini, itulah yang merupakan akar toleransi. Mengapa orang tidak bisa menerima perbedaan? Karena mereka tidak tahu, pengetahuannya sempit. Maka untuk mengetahui itu, caranya adalah untuk menambah ilmu dan pengalaman,” pungkasnya.
Hadir juga salam kegiatan, yakni Ketua Yapetidu, KH Zaimudin Wijaya As’ad, Rektor Unipdu Jombang, Prof Dr Ahmad Zahro, Wakil Rektor Bidang Keuangan, Zulfikar As’ad Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Zakaria.
Pantauan di lokasi, acara berlangsung baik dan lancar. Penutup acara ini menuai banyak harapan dari berbagai pihak.
Sebelum bubar, mereka mengabadikan momen pertemuan itu dengan foto bersama.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id