Kelas Korea
Saat yang sama, Ketua Yayasan Barunawati Biru Surabaya, melalui Sekretarisnya, Dra Kurnia Saptaningsih, menjelaskan, inti dari kunjungan ini adalah untuk mempererat kerjasama yang sudah ada.

Di antara kerjasama yang sudah terjalin, lanjutnya, adalah pertukaran siswa, dimana hingga saat ini sudah banyak siswa-siswi SMA Barunawati yang mendapatkan beasiswa untuk belajar di Korea.
Hal ini juga tak lepas dari dukungan semua pihak, terutama para wali murid, yang senantiasa memberikan support kepada anak-anaknya.
“Tak kalah pentingnya adalah dukungan dari kedutaan Korea, mereka memberikan support dan apresiasi kepada kami, karena kami bekerjasama dengan pihak pemerintah Korea kurang lebih 18 tahun, jadi sejak tahun 2005 kami sudah mengawali kerjasama ini,” ujarnya.
Terkait kriteria untuk siswa yang mendapatkan beasiswa ke Korea, Kurnia menjelaskan, pelajaran bahasa Korea diberikan pada setiap kelas, kemudian nantinya di setiap kelas akan diseleksi siapa yang bisa masuk kelas Korea.
“Dari masing-masing kelas dipilih 3 siswa atau lebih yang dinilai mampu masuk ke kelas Korea,” jelasnya.
Kelas Korea, masih kata Kurnia, adalah kelas dengan jumlah siswa 20 orang yang dipilih sesuai dengan tingkat kemampuan dalam berbahasa Korea. Ke 20 siswa ini akan masuk kelas spesial, artinya, bukan hanya mahir dalam bahasa Korea tapi juga mahir bahasa Inggris.
“Nantinya, dipilih lagi sebanyak 3 orang untuk mendapatkan beasiswa ke Korea,” imbuh Kurni Saptaningsih.
Di akhir, Dra Kurnia Saptaningsih, menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah Korea atas kepercayaannya dalam memilih Yayasan Barunawati Biru Surabaya (YBBS) sebagai mitra dalam rangka kemajuan pendidikan dan pertukaran budaya dan pertukaran siswa.
“Saya merasa bangga, karena menjadi bagian dari kerjasama ini dan dengan adanya kerjasama ini SMA Barunawati semakin mendunia,” tandasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id