Terkait pelajaran bahasa Korea, menurut Kepala sekolah SMA Barunawati, Dian Rahmawati, menyampaikan, bahasa Korea merupakan pelajaran yang setara dengan pelajaran bahasa lainnya, seperti bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
“Artinya adalah, bahasa Korea ini merupakan bahasa intra dan ekstra kurikuler, dikatakan intra, karena di setiap kelas pelajaran bahasa Korea sudah menjadi jadwal dari mata pelajaran, sedangkan untuk yang ekstra kurikuler adalah, ada tambahan di luar kelas jika ada anak yang berniat memperdalam bahasa Korea,” jelasnya.
Dengan adanya kunjungan dari KCCI ini, ia berharap semangat dari siswa-siswinya untuk lebih mengenal budaya Korea semakin tinggi.
Dian menambahkan, jika selama ini mereka hanya mendengar dan melihat dari internet, dengan hadirnya KCCI ini, para siswa ini bisa berinteraksi langsung, bagaimana cara membuat masakan Korea dan bagaimana mengembangkan teknik taekwondo.
Dian berharap kegiatan semacam ini bisa lebih meningkatkan kerjasama yang sudah terjalin terkait pertukaran budaya, pertukaran siswa dan kerjasama lainnya.
Ia menambahkan, untuk kelas bahasa Korea sendiri siswa-siswi diberikan motivasi untuk lebih meningkatkan kemampuan bahasa Korea dengan target tertentu.
“Semisal siswa kelas 1, berapa persen mereka harus bisa bahasa Korea aktif, hal ini juga berlaku pada pelajaran bahasa asing lainnya, yaitu bahasa Inggris dan bahasa Jepang,” tuturnya pada Beritabangsa.id.
