BERITABANGSA.ID – SAMPANG – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sampang melaksanakan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) II, di Pondok Pesantren Bustanus Sholihin Kecamatan Sreseh, Kabupaten Sampang, pada Sabtu (27/5/2023).
Dalam pembukaan Muskercab tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar, seluruh pengurus PC NU Sampang, serta Banom-banom NU, serta turut hadir dari Pemkab Sampang yang diwakili oleh Sekdakab Sampang H Setiawan Yuliadi.
Ketua PWNU Jawa Timu KH Marzuki Mustamar, menyampaikan di Kabupaten Sampang jangan sampai ada bibit-bibit faham Wahabi.
“Oleh karena itu di Sampang ini jangan sampai ada faham Wahabi masuk, karena aliran itu berbahaya bagi keutuhan NKRI,” tegasnya.
Lebih lanjut KH Marzuki menyampaikan, bahwa sebentar lagi memasuki musim politik, para kiai harus bergerak ikut menyimak perkembangan politik di Kabupaten Sampang, jangan sampai ada calon berpaham Wahabi dan kroninya.
“Lebih baik melanggar khittah dari pada membiarkan Wahabi menjadi pemimpin, bukan berarti memerintah kiai keluar dari khittah, tapi supaya selektif dalam memilih pemimpin,” terangnya.
Hal itu juga dipertegas oleh Pemerintah Kabupaten Sampang melalu Sekda Sampang Haji Setiawan Yuliadi, ia menegaskan bahwa Pemerintah Sampang akan selalu bersinergi bersama NU, pihaknya akan selalu mendukung langkah-langkah NU Sampang.
“Kami tidak akan memberi ruang sedikit pun untuk para aliran garis keras yang ingin merusak NKRI, oleh karena itu jika ada dari kalangan ASN yang yang seperti itu segera laporkan pada kami biar kami segera menindak lanjuti,” ujarnya
Sekda Sampang juga menuturkan bahwa beberapa bulan yang lalu pernah ada laporan terkait dengan ANS yang berbeda haluan.
“Maka kami langsung rapatkan dengan OPD lainnya untuk kami sikat supaya tidak menjadi bibit yang membahayakan Kabupaten Sampang,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua PCNU Sampang KH Itqon Busyiri menuturkan, bahwa dalam kegiatan Muskercab 2 itu digelar bertujuan untuk mempertajam program kerja organisasi, karena menurutnya ada beberapa PR yang belum terselesaikan.
“NU Mart di kabupaten Sampang cuma ada dua, kami ingin NU Mart di Sampang lebih banyak lagi, oleh karena itu ke depan kami memerintahkan kepada setiap MWC NU supaya berbelanja secara bergantian,” ungkapnya.
Ia optimis, jika seluruh pengurus memiliki tekad kuat untuk memajukan organisasi, maka pasti ada jalan. Segala permasalahan yang dihadapi selama menjalankan roda organisasi pasti bisa diselesaikan dengan soliditas kolektif.
“Siapa sungguh-sungguh pasti akan berhasil. Mari kerja keras, kerja cerdas, kerja sama dan sama sama kerja,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
