BERITABANGSA.ID – BLORA – Waduk di Desa Tempuran, Kecamatan Kota Blora, menjadi daya tarik wisata tersendiri.
Banyak pengunjung dari luar kota datang menikmati panorama objek wisata air ini, karena jarak dari pusat kota sangat dekat.
Tak sedikit warga kota Blora sendiri menghabiskan waktu bersama keluarga atau rekan kerja, berwisata di Waduk Tempuran ini.
Hal inilah yang membuat kepala desa (Kades) setempat memprioritaskan perhatian kepada masyarakat setempat.
Terutama untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian warga Desa Tempuran.
Kades Tempuran, Keman, mengatakan, untuk pembangunan fisik dalam melengkapi sarana dan prasarana di objek wisata dan desa, sangat kurang.
Hal itu karena ada regulasi bahwa anggaran di desa harus dibelanjakan untuk BLT sebesar 40 persen.
Dari kondisi dan fakta bahwa Desa Tempuran, juga menjadi Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) sejak 2021, Keman, berharap perhatian lebih dari Pemkab Blora.
“Jangan sampai kita orang Blora malu, saat ditanya bagaimana kondisi Waduk Tempuran sarana masih jelek, bukan hanya desa yang malu tapi juga kabupaten,” jelasnya.
Dia melihat upaya dan program dari Bupati saat ini sudah bagus. Namun jalan sepanjang 1400 Km yang rusak jika melihat kekuatan APBD sebesar 2,2 triliun rupiah tidak mungkin selesai cepat.
“Tahun ini Blora akan mendapatkan anggaran DBHCT, sehingga petani di pinggiran hutan akan sejahtera, ini saya anggap capaian luar biasa,” ujarnya.
Keman, menambahkan pihaknya akan menambah perbaikan jalan desa, drainase kanan kiri jalan, air bersih, sarana prasarana, bidang kesehatan, lampu penerangan jalan, layanan siaga kesehatan, poli klinik desa (PKD) dan bidan.
“Untuk pelayanan kesehatan buka 24 jam sejak 2022. Kebetulan bidannya warga sini, sehingga memudahkan pelayanan kesehatan,” terangnya.
Lebih lanjut, dari segi wisata Keman, sudah membuat rencana pusat oleh-oleh dan GOR dengan luas 24×42 meter.
Tahun ini akan selesai. Rencananya bangunan itu akan mendongkrak ekonomi masyarakat.
“Ketika kita tidak memiliki usaha Bumdesa, kita tidak bisa menyerap tenaga kerja,” tambahnya
Untuk saat ini 2023, Pemdes Tempuran justru belum pernah mendapatkan program dari P3GI, baik paving, wisata, green house, dan talud.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id