BERITABANGSA.ID-LUMAJANG – Anggaran biaya Pemilu 2024 mendatang sangat mahal, untuk itu Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lumajang, Yuyun Baharita, meminta seluruh stakeholder ikut menyukseskannya.
“Kami mengajukan anggaran hingga Rp65 miliar untuk semua proses tahapan pemilu dengan jumlah pemilih sekitar 800 ribu jiwa. Jika keamanan tidak terjamin maka dengan anggaran sebesar itu harus disukseskan,” katanya di acara Njagong Santai “Sehatkah Main Uang Politik Uang” di acara Sosialisasi Pengawasan Partisipatif, Jumat (19/5/2023) sore.
Kegiatan sosialisasi itu, menurut Yuyun dilakukan oleh partisipasi masyarakat.
“Maka dari itu, ayo jaga bareng-bareng Lumajang, terkait keamanan dan kondusivitas pemilu dan saling terjaga,” paparnya lagi.
Sedangkan menurut Ketua Bawaslu Kabupaten Lumajang, H Amin Sobari, pihaknya secara prinsip menolak politik uang dengan formula apapun.
“Bawaslu ini bekerja sesuai dengan peraturan yang ada, jadi tidak bisa bertindak di luar peraturan yang ada,” ungkapnya.
Atas hal itulah, kata H Amin, Bawaslu Kabupaten Lumajang akan menciptakan sejumlah desa atau kampung, untuk bisa menjadi desa sadar Pemilu.
“Kami meminta ada beberapa desa atau kampung yang siap untuk sukseskan pemilu, dengan masyarakatnya yang sadar akan pemilu,” bebernya lagi.
Selain itu, Amin juga meminta lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk menjadi mitra strategis Bawaslu Kabupaten Lumajang.
“Dengan menjadi mitra strategis Bawaslu, kawan-kawan LSM bisa menjadi pengawas pemilu dari berbagai sisi,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
