Kemudian warga lainnya seperti Muhtadi (62) juga mengalami hal serupa.
Ia merasakan sakit sejak Kamis (12/5/2023) siang. Ia merasa seperti digigit nyamuk, awalnya.
“Seperti digigit nyamuk di bagian pinggang sama kaki kanan. Tapi pas tadi malam itu saya merasakan sakit semua, sulit untuk duduk dan berdiri. Katanya ya Chikungunya, tapi masih belum dapat obat sampai sekarang ini. Katanya nanti siangan ini mau dikasih,” pungkasnya.

Guna menindaklanjuti yang dialami warga tersebut, akhirnya Dinas Kesehatan melalui petugas desa setempat melakukan fogging di Dusun Soko ini.
Fogging yang dilakukan sejak Jumat pagi tadi, menyasar ke sejumlah tempat kotor seperti tempat sampah dan pepohonan.
Tak hanya itu, sejumlah rumah dan sekolahan juga disemprot.
Sementara sebagian warga sekitar juga ada yang melakukan bersih-bersih dengan cara gorong-royong.
Kepala Desa Pacar Peluk, Dyah Kusnowati, menjelaskan bahwa sedikitnya sejak Hari Raya Idul Fitri hingga kini, terdapat 38 warga yang melaporkan sakit dan lemas mendadak.
Diduga penyakit yang dialami warganya itu adalah penyakit Chikungunya.
“Dari 38 orang yang mengeluhkan, ada 18 orang yang dinyatakan positif alami penyakit Chikungunya setelah dilakukan tes hasil pengambilan sampel darah. Makanya hari ini ditindaklanjuti dengan melakukan fogging dan gotong-royong bersih-bersih rumah dan tempat-tempat sampah,” katanya.
Dari puluhan warga yang mengeluhkan kondisi badan yang lemas dan menurunkan nafsu makan, beruntungnya dipastikan tidak ada korban yang sampai dirujuk ke RSUD Jombang.
“Makanya sudah ada petugas medis yang turun dan semoga warga bisa segera sembuh dari penyakitnya. Sudah banyak warga yang sudah mendingan kondisi tubuhnya, hanya masih ada beberapa yang masih lemas. Tidak, tidak ada yang sampai dirujuk ke rumah sakit. Tapi semisal nantinya parah kondisinya, akan dirujuk langsung ke RSUD Jombang. Tapi mudah-mudahan semuanya segera sehat seperti biasanya,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id