Namun yang menarik, dari sisi pertumbuhan, sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan tercatat tumbuh paling signifikan yakni mencapai 14,29% di Kuartal 1 2023 ini.
Padahal pada kuartal sebelumnya sektor ini sempat mengalami kontraksi.
Hal ini menjadi bukti bahwa komitmen Pemerintah Provinsi Jatim terhadap keberlangsungan sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan tidak main-main.
Sejak beberapa bulan lalu, Gubernur Khofifah terus berupaya mendorong sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan. Beragam program beserta problem solving terus digencarkan baik dari hulu hingga ke hilir.
“Produksi pertanian, kehutanan, dan perikanan Jatim tidak hanya untuk kebutuhan Jatim saja, namun juga provinsi-provinsi lain yang juga ikut bergantung pada Jatim. Sehingga produktifitasnya harus dijaga betul, karena Jatim adalah lumbung pangan nasional,” terangnya.
Selain sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, Lapangan Usaha Industri Pengolahan dan Perdagangan Besar-Eceran juga tumbuh sebesar 1,07%. Kemudian Reparasi Mobil dan Sepeda Motor yang memiliki peran dominan juga mengalami pertumbuhan sebesar 0,97%.
“Sedangkan PDRB menurut pengeluaran, secara q-on-q masih didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) yang mencakup lebih dari separuh PDRB Jawa Timur yaitu sebesar 60,62%,” tandas Khofifah.
Selanjutnya diikuti oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 47,63%, komponen Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTB) sebesar 26,79%, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 2,52%, dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 1,18%. Sementara, Komponen Impor Barang dan Jasa sebagai faktor pengurang dalam PDRB memiliki peran sebesar 39,40 persen.
“Komponen yang mengalami pertumbuhan secara q-to-q adalah Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 3,74% dan Komponen PK-LNPRT sebesar 1,29%,” imbuhnya.
Sedangkan secara y-on-y Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen PK-LNPRT yang tumbuh sebesar 9,47%, diikuti oleh Komponen PKRT dan Komponen PMTB yang masing-masing tumbuh sebesar 5,36 persen dan 5,11%. Sementara itu, Komponen Impor Barang dan Jasa tumbuh sebesar 0,05 persen.
“Pertumbuhan positif di Kuartal I 2023 ini menjadi langkah yang baik untuk menyongsong perekonomian setahun ke depannya. Dengan semangat Jatim Bangkit, kita optimis pertumbuhan ekonomi Jatim di tahun 2023 bisa lebih baik di banding tahun sebelumnya,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id