BERITABANGSA.ID – SURABAYA – Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada Kuartal I di 2023 tercatat tumbuh signifikan.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, ekonomi Jatim pada Kuartal I tahun 2023 terhadap Kuartal I tahun 2022 (y-on-y) tumbuh sebesar 4,95%.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh elemen masyarakat termasuk pelaku usaha dan industri atas optimismenya bahwa Jatim bisa bangkit pasca pandemi.
Tren pertumbuhan positif ekonomi Jatim ini merupakan buah dari kerja keras, semangat dan harapan yang tak pernah padam.
“Ini menjadi bukti bahwa semangat dan harapan yang terus kita pupuk dan perjuangkan menuai hasil positif. Alhamdulillah pertumbuhan ekonomi di Jatim ini diharapkan juga berimbas pula pada peningkatan kesejahteraan warga Jatim,” ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (12/5).
Selain itu, dengan pertumbuhan ekonomi di Kuartal I 2023, kembali mengukuhkan Jatim sebagai penyumbang perekonomian terbesar II di Pulau Jawa. Kontribusi Jatim terhadap perekonomian Pulau Jawa sebesar 24,99%, tertinggi kedua setelah Jakarta sebesar 29,60%.
Sedangkan untuk perekonomian Nasional, Jatim berkontribusi sebesar 14,29%.
“Alhamdulillah secara y-on-y semua lapangan usaha di Jatim mengalami pertumbuhan positif. Yang paling signifikan adalah Pengadaan Listrik dan Gas tumbuh sebesar 19,39%, diikuti lapangan usaha Transportasi dan Pergudangan tumbuh sebesar 11,74%, serta lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum tumbuh sebesar 9,43%,” urai Gubernur.
Lanjut Khofifah, secara q-to-q, Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim menurut lapangan usaha masih didominasi oleh Lapangan Usaha Industri Pengolahan sebesar 31,00 persen; diikuti oleh Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 19,13 persen; Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 10,76 persen, serta Konstruksi sebesar 8,79 persen.
Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Jawa Timur mencapai 69,69 persen.