Humanity

Unusa dan IOM PBB Bantu Warga Migran

173
×

Unusa dan IOM PBB Bantu Warga Migran

Sebarkan artikel ini
IOM PBB
Foto bersama usai seminar daring dengan materi Basic Medical Training

BERITABANGSA.ID – SURABAYA – Unusa menggelar seminar yang diikuti oleh 240-an civitas akademik Unusa, yang dibuka langsung oleh Rektor Unusa Profesor Achmad Jazidie, dengan narasumber pada sesi siang yakni, dr. Irmawan Farindra, yang memberikan materi tentang Basic Medical Training.

Hal ini terkait dengan kerjasama Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) bersama International Organization for Migration Perserikatan Bangsa-Bangsa (IOM PBB), yakni melakukan pengabdian masyarakat (pengmas) berskala internasional.

Scroll untuk melihat berita

Pengabdian tersebut seiring dengan deklarasi Majelis Umum PBB dalam resolusi 72/130 terkait peringatan The International Day of Living Together in Peace atau Hari Hidup Berdampingan dalam Damai, yang jatuh pada 16 Mei, yang mendorong masyarakat internasional menggaungkan perdamaian, toleransi, persatuan dalam perbedaan, saling pengertian, dan solidaritas.

“Ini ke-bhinneka-annya tinggi dan nahdliyin banget, makanya FK Unusa harus menjadi bagian dari hari internasional ini,” ujar dr. Dwikoryanto, sebagai head of advisory board kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) internasional ini.

Pria yang juga sebagai dokter spesialis bedah syaraf ini menambahkan, bahwa mitra strategis yang terlibat dalam kegiatan ini adalah International Organization for Migration (IOM), yakni suatu organisasi di bawah PBB yang memiliki fokus kerja di bidang migrasi.

“Ibarat berkah Allah turun melalui IOM sehingga kami belajar banyak tentang isu migran internasional,” tuturnya.

Sementara, Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unusa, Dr. dr. Handayani, mengungkapkan, IOM berdiri sejak 1951 dan saat ini telah bekerja sama dengan lebih dari 100 negara di dunia.

IOM punya peran kunci untuk mendukung pencapaian sustainable development goals (SDGs) 2030 melalui humanitarian assistance. Kegiatan bersama IOM ini akan menambah exposure bagi FK UNUSA untuk berkontribusi aktif dalam pergaulan internasional.

Para profesional nusantara tidak boleh berdiam diri. Harus proaktif mengambil peran. Termasuk para dokter dan mahasiswa FK UNUSA.

“Selain itu, agar para pengungsi itu punya kesempatan belajar sesuatu yang baru dan tumbuh bersama-sama kita. Kerjasama FK UNUSA dengan IOM ini telah dimulai pada bulan Desember 2022. Bulan Desember dianggap istimewa karena ada Hari Ibu 22 Desember dan Hari Migran Internasional 18 Desember. FK UNUSA mengundang IOM untuk bicara tentang migran, tapi concern-nya ke kesehatan mental perempuan,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *