BERITABANGSA.ID – BENGKULU – Keluarga korban mobil terbang yang mencelakai dua pemotor, memporak- porandakan warung, Rabu (3/5/2023) pukul 13.35 WIB, di Simpang Tiga Jalan Irian Kelurahan Semarang Kota Bengkulu, itu menuntut aparat penegak hukum untuk menahan pelaku.
Muhardi Ma’in, paman dua korban, mengatakan, kedua keponakannya Nurlaili dan Deasy Arysandi, mengalami luka robek serius dan patah tulang belakang, ekor dan rusuk.
“Saat ini kedua korban masih dirawat di rumah sakit. Nurlaili dirujuk ke RS Tiara Sela, Bengkulu dan Deasy Arysandi dirujuk ke RS M Yunus, Bengkulu, setelah RS Harapan dan Doa (RSHD) Bengkulu, tidak ngatasi,” beber Muhardi, Minggu 7 Mei 2023.
Korban Nurlaili, menderita robek dan patah tulang belakang, ekor dan jari kaki kanan, sedang korban Deasy Arysandi luka robek, patah tulang belakang, ekor, dan rusuk. Serta pendarahan serius.
“Seharusnya laporan polisi ini diproses, selagi ada pertanggungjawaban dari pelaku. Pelaku harusnya sudah ditahan sesuai hukum yang ada,” ujarnya.
Pihaknya akan mendampingi kedua suami korban ke Mapolres Kota Bengkulu dan meminta APH untuk segera menahan pelaku.
“Kita segera ke Mapolresta,” ujar Muhardi, purnawirawan Bidang Propam Polda Bengkulu itu.
Muhadi, selaku keluarga korban percaya dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kasus ini, yang akan ditangani secara profesional.
“Untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan, mengingat pelaku saat ini masih berkeliaran bebas, maka pihak keluarga meminta pelaku untuk segera diamankan,” ujar Muhardi.
Sebelumnya, pelaku menabrak dua unit sepeda motor yang terparkir di depan ruko dan sejumlah barang seperti lemari es, baliho dan pagar besi.
Brakk, dua pemotor diseruduk, lalu mobil menabrak ruko, 2 unit motor parkir, dan warung.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
