BERITABANGSA.ID- SURABAYA– Ribuan Nahdliyin dari berbagai daerah di Jawa Timur yang mengatasnamakan Organisasi ‘Nahdlatul Ulama Bersuara Untuk Bangsa’ (Nusa Bangsa) akan menggeruduk (silaturahim) ke PWNU Jawa Timur (Jatim), Kamis (4/5/2023).
Kedatangan mereka ini sekaligus untuk menyampaikan aspirasi keprihatinan kegelisahan Nahdhiyin ke PWNU Jatim.
HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy sebagai koordinator Nusa Bangsa, mengatakan kegelisahan warga NU itu karena adanya upaya kesengajaan untuk mengaburkan tokoh elite NU dalam bursa Capres Cawapres 2024.
Padahal, sejatinya banyak tokoh NU yang layak masuk dalam bursa Capres Cawapres 2024.
“Kita membaca elektabilitas tokoh NU oleh sejumlah lembaga survei dalam Pilpres 2024 sengaja ditenggelamkan, sehingga tidak sesuai dengan realitas yang ada,” ujar Khalilur, Rabu (3/5/2023) malam.
Bahkan menurut pria berambut gondrong itu, NU sebagai ormas keagamaan terbesar di dunia yang memiliki kisaran 110 juta umat sangat berjasa dalam lahirnya Kemerdekaan Republik Indonesia.
Namun sungguh ironis, kata Ra Lilur sapaan akrabnya, pada Pilpres 2024 mendatang tak satupun tokoh NU yang dimunculkan menjadi calon pemimpin di Republik Indonesia.
Padahal banyak tokoh elite NU yang dinilai layak menjadi pemimpin bangsa baik menjadi Capres- Cawapres.
“Diantaranya, ada nama KH Yahya Cholil Staquf, Gus Ipul, Gus Yaqut, Gus Muhaimin Iskandar, Buya Said Agil Siraj, KH As’ad Ali, Profesor M Nuh, Prof Mahfud MD, Khofifah Indar Parawansa, Yenny Wahid, Ali Masykur Moesa dan KH. Asep Saifuddin Chalim,” jelas pria asal Situbondo ini.