Peristiwa

Rencana Aksi Damai yang Digelar ‘NABRAK’ di Depan PWNU Jatim Resmi Dibatalkan!

224
×

Rencana Aksi Damai yang Digelar ‘NABRAK’ di Depan PWNU Jatim Resmi Dibatalkan!

Sebarkan artikel ini
NABRAK
Undangan aksi damai di depan kantor PWNU Jatim yang beredar luas di sejumlah grup WhatsApp resmi dibatalkan

BERITABANGSA.ID – SURABAYA– Sepucuk undangan pemberitahuan aksi damai di Kantor PWNU Jatim yang viral di sejumlah grup WhatsApp dengan mengatasnamakan Nahdliyin Bergerak (NABRAK) resmi dibatalkan.

Sebelumnya, di dalam edaran undangan tercantum 2.000 massa yang akan hadir untuk menyikapi aspirasi dan kegundahan Nahdliyin belakangan ini.

Scroll untuk melihat berita

Selain itu, dalam undangan aksi damai tersebut rencananya akan digelar Kamis (4/5) pukul 10.00 WIB di depan Kantor PWNU Jatim.

Dalam dinamika elite NU, NABRAK sejatinya mempertanyakan figur capres cawapres yang sengaja dimunculkan sejumlah lembaga survey saat ini, tapi satu pun tidak ada yang merepresentasikan kader NU tulen.

Surat yang sudah beredar luasa itu diketahui telah ditandatangani oleh Wakil Panglima Nahdliyin Bergerak yakni KH Abdul Hamid Hukib.

Namun, seperti yang dilansir beritabangsa.id, Panglima NABRAK, Firman Syah Ali membenarkan perihal undangan tersebut.

Lebih lanjut, dirinya memastikan bahwa aksi demo tersebut resmi dibatalkan. Sebab, meski besok aksi damai, namun sangat rentan memunculkan perpecahan antar warga Nahdliyin.

“Terkait dengan rencana kegiatan aksi damai Warga Nahdliyin di depan Kantor PWNU Jatim besok hari Kamis tanggal 4 Mei 2023 yang rencananya digelar oleh NABRAK berdasarkan surat pemberitahuan yang ditandatangani oleh Wakil Panglima NABRAK, Abdul Hamid Roqib, maka dengan ini, saya, Firman Syah Ali, sebagai Panglima NABRAK menyatakan kegiatan tersebut resmi dibatalkan” tegasnya, Rabu (3/5/2023).

Oleh sebab itu, ia meminta kepada seluruh anggota NABRAK yang terlanjur berangkat ke Surabaya untuk kembali pulang.

“Serta menyerukan kepada anggota NABRAK yang saat ini sedang dalam perjalanan untuk kembali ke daerahnya masing-masing,” jelasnya.

Firman Syah Ali yang merupakan keponakan Mahfud MD ini menegaskan, jika tetap dilanjutkan, aksi damai tersebut rentan ricuh.

“Suasananya tidak memungkinkan dengan massa sebanyak itu dan pasti rawan disusupi,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *