Ekonomi dan Bisnis

Untung Berlipat dari Produksi Lontong di Jombang Jelang Ketupat

152
×

Untung Berlipat dari Produksi Lontong di Jombang Jelang Ketupat

Sebarkan artikel ini
Lontong
Tampak Tita Agi Suryani saat produksi lontong di kediamannya. Foto : Faiz

BERITABANGSA.ID – JOMBANG – H+7 Hari Raya Idul Fitri biasa disebut dengan lebaran Ketupat, menjadi berkah tersendiri bagi produsen lontong di Dusun Ngembeh, Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang.

Bagaimana tidak, usaha turun temurun sejak 1998 milik Tita Agi Suryani (26) itu mengalami banjir pesanan. Dibanding hari-hari biasa, jelang lebaran ketupat ini alami peningkatan permintaan tiga kali lipat.

“Alhamdulillah berkah lebaran, pesanan meningkat tiga kali lipat. Yang biasanya menghabiskan 80 kilogram beras untuk bahan utamanya, saat ini sampai 150 kilogram beras bahkan sampai 2 kwintal dalam setiap harinya,” ujar Tita Agi Suryani, Kamis (27/4/2023) siang.

Ditemui di kediamannya sekitar pukul 13.00 WIB, ibu rumah tangga akrab disapa Tita terlihat sibuk bersama sejumlah karyawannya. Mereka berbagi tugas dalam menyelesaikan pesanan makanan lontong tersebut.

Mulai dari ada yang membuat bungkusnya dari daun pisang, menghisi beras, menutup bungkus lontong yang masih mentahan, hingga proses perebusan di dapur kediamannya. Tak hanya di rumahnya, karyawannya juga ada yang memproduksi sendiri di kediamannya masing-masing.

“Untuk proses pembuatannya cukup sederhana, hanya saja yang sulit itu membentuk bungkusnya. Karena terkadang ada daun pisang yang tipis mudah rusak. Kalau yang membutuhkan cukup lama hanya di proses saat perebusan, sekitar 4 jam an lah,” katanya.

Dalam setiap harinya di momen lebaran ini, ia mengaku mampu menghasilkan 5 hingga 8 ribu lontong, baik yang ukuran sedang maupun besar. Usai matang, siap diantar ke sejumlah pelanggan bahkan tak jarang pelanggannya banyak yang mengambil sendiri ke rumahnya.

“Kalau soal harganya yang besar itu Rp 1000, kalau yang kecil harganya Rp 600 per bijinya. Biasanya ngantar ke pelanggan yang ada di pasar-pasar gitu, kadang ada juga yang ambil sendiri ke sini,” bebernya.

Pemesanan meningkat tidak jauh dari omzetnya juga yang untung berlipat. Jelang lebaran ketupat ini, ia mengaku mampu meraup keuntungan bersih jutaan rupiah dalam setiap harinya.

“Kalau tidak ada momen-momen seperti lebaran atau yang lain-lain gitu, setiap hari omzet bersihnya sekitar 200 hingga 500 ribu rupiah. Beda kalau jelang lebaran ketupat ini, ya sekitar satu juta an lah, kadang lebih sedikit,” tandasnya.

Emy Zakiyah (22) adalah salah satu pelanggannya yang saat itu hendak memesan lontong. Perempuan asal Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang ini mengaku memesan untuk kebutuhan keluarga dan tamu saat lebaran Ketupat mendatang.

“Mau pesan ketupat, yah secukupnya buat keluarga dan tamu yang mau ke rumah saja nanti. Ya buat makan makan keluarga dan hidangan makanan buat tamu juga. Tiap lebaran idul fitri maupun lebaran ketupat selalu pesan ke sini,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60