BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Lebaran tinggal dua pekan lagi. Namun para santri dari beberapa Pondok Pesantren di Kabupaten Jombang sudah mudik awal. Terutama bagi mereka yang berasal dari luar Jawa dan luar kota.
Para santri ini rerata memakai transportasi umum Kereta Api (KA). Hal itu terlihat di ruang tunggu penumpang Stasiun Jombang dipenuhi santri yang mudik, pada Sabtu (8/4/2022) siang.
Erlina Putri (20) – santri Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang asal Trenggalek ini mengaku mudik lebih awal, lantaran memasuki libur panjang.
“Kuliah kan sudah libur sejak kemarin. Jadi timbang lama-lama di pondok terus nanti kehabisan tiket, bingung. Apalagi kalau dekat-dekat lebaran ya gitu, habis, dan kalau pakai transportasi lain takutnya macet. Iya benar, saya memilih untuk mudik lebih awal,” ujar Erlina Putri.
Sebelum ke ruang tunggu, santri Tebuireng ini sibuk mengambil persyaratan naik KA dari tas besarnya. Di tangan kiri kanan menenteng bungkusan kardus.
“Persyaratannya cuma vaksin ketiga dan mematuhi protokol kesehatan sudah selesai. Ya enak naik kereta, tepat waktu dan gak terganggu. Rencana kita bulan depan balik ke Jombang lagi,” tandasnya.
Selain dipadati para penumpang dari kalangan santri, Stasiun Jombang juga dipadati penumpang yang hendak berlibur di momen libur panjang.
Semisal Al Fara Abrilian (21) salah satu pekerja swasta di Jombang, yang hendak berlibur ke Kota Pahlawan Surabaya.
“Liburan sama teman-teman, ya kan mumpung kerjaan libur panjang juga sih. Di sana nanti mungkin jalan-jalan, Bukber dan makan-makan gitu seperti biasa. Lebih enak saja pakai kereta, soalnya cepat dan tepat waktunya,” katanya.
Di tempat yang sama Wakil Kepal Stasiun Jombang Tomi menyebutkan di momen libur panjang Hari Paskah ini, penumpang di Stasiun Jombang naik signifikan. Volume meningkat 70 persen an.
“Untuk volume peningkatan penumpang kereta jarak jauh ada 500 an. Yang lokal rata-rata 800 an , untuk tanggal 6 sampai tanggal 9 April 2023. Sehingga untuk yang kereta api jarak jauh besok ini sudah habis semua. Sementara untuk KA lokal arah Surabaya sampai Malang, masih tersedia meski harus berdiri,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
