
Masjid Agung Sewulan ini memiliki corak bangunan khas Jawa yang tetap dipertahankan, atap yang terdiri dari tiga susun, disertai kolam air untuk cuci kaki, dan gapura yang kokoh.
“Masjid tempat kita salat tarawih ini adalah peninggalan Kiai Ageng Basyariah, semoga kita semua mampu meneladani beliau, ketawadhuannya dan bagaimana menjadi pemimpin yang juga ulama,” harapnya.
Sementara nasab yang ditarik dari garis neneknya Presiden IV Gus Dur, masih keturunan dari Bagus Harun (Basyariah) dan pada masa kecilnya Presiden ke-4 Gus Dur pernah tirakat di Sewulan.
Apabila dirunut ke atas Bagus Harun (Basyariah) anaknya Adipati Ponorogo yang merupakan Cucu Buyutnya Panembahan Senopati dan apabila ditarik lebih ke atas lagi adalah keturunan dari salah satu Raja Majapahit Bhre Brawijaya.
Sebelum berziarah, orang nomor satu di Jatim ini bersama Bupati Madiun Ahmad Dawami dan Wakil Bupati Madiun Hary Wuryanto melaksanakan salat tarawih berjamaah bersama masyarakat Desa Sewulan di Masjid Agung Sewulan.
Tak hanya itu, Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga membagikan 400 kantong beras yang masing-masing beratnya 3 kg kepada seluruh jamaah salat tarawih.