BERITABANGSA.ID – MALANG – Untuk menekan angka kebocoran pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir, Dinas Perhubungan Kabupaten Malang merapkan digital e-Parkir.
Bahkan e-parking ini sebagai pilot project tahap awal yang diterapkan di pintu masuk Terminal Talangagung Kepanjen, Kabupaten Malang.
Kepala Dinas Perhubungan, melalui Kepala Seksi Perparkiran dan Terminal, Hartono, dengan difungsikannya e-parkir ini, diharapkan bisa meningkatkan PAD, walaupun belum signifikan.
“Rata-rata pendapatan e-parkir yang berada di Terminal Talangagung ini 300 sampai 400 ribu per hari, dan itu pemasukan terus selama lima hari kerja Senin sampai Jumat,” kata Hartono, saat inspeksi alat e-parkir, Selasa (7/3/2023).
Hartono berharap parkir model ini (e-parkir) bisa diperbanyak lagi yang nantinya berdampak pada kenaikan PAD Kabupaten Malang.
“Kalau sistem e-parkir ini diperbanyak di Kabupaten Malang tidak menutup kemungkinan penerimaan PAD dari sektor parkir bisa naik,selain itu menekan angka kebocoran Pendapatan. Kami menyadari keterbatasan anggaran penyediaan alat ini yang anggarannya satu unit kurang lebih 200 juta, namun kami optimis tahun depan bisa terwujud,” beber Hartono.
Selain itu, saat disinggung banyak parkir liar di Kepanjen, Suhartono menjelaskan, Dishub sering melakukan razia gabungan bersama TNI-Polri, Kejaksaan, Inspektorat dan Bagian Hukum rutin dua bulan sekali.
“Tujuan operasi tersebut untuk meningkatkan ketertiban perparkiran terutama di Kota Kepanjen ini agar masyarakat sadar tentang perparkiran yang ada ketentuannya,” jelasnya.
Pihaknya berharap, fasilitas perparkiran dicukupi, karena kewajiban masyarakat telah membayar retribusi parkir sudah terpenuhi.
“Harapan kami fasilitas perparkiran bisa tercukupi jadi masyarakat yang telah membayar retribusi parkir merasa nyaman dan aman untuk parkir ditempat yang telah ada e-parkir nya,” pungkas Hartono.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id