Entertainment

Film Dokumenter Usap Pilu Semeru, Jadi Referensi Penanganan Bencana

108
×

Film Dokumenter Usap Pilu Semeru, Jadi Referensi Penanganan Bencana

Sebarkan artikel ini
Film Dokumenter usap Pilu Semeru
Bupati dan Wabup saat didampingi Forkompimda usai menonton film

BERITABANGSA.ID – LUMAJANG – Terinspirasi dengan sulitnya penanganan bencana alam, seperti Gunung Semeru, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq (Cak Thoriq) menayangkan film dokumenter berjudul, Usap Pilu Semeru.

Hal itu dilakukan sebagai langkah referensi dalam hal penanganan bencana alam.

Kata Thoriq Bupati Lumajang, kalau ada keadaan darurat dalam penanganan bencana seperti bencana Gunung Semeru lalu, banyak pihak yang akan menjadikan pengalaman sebagai referensinya.

“Maka saya bersama Bunda Indah, mempremiere film itu yang tayang di Bioskop Mopic Cinema Lumajang dan nantinya akan segera dilaunching pada Platform Media Sosial Akun Youtube resmi milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang,” katanya usai penayangan film, Selasa (7/3/2023) pagi tadi.

Selain itu, kata Cak Thoriq, ini juga sebagai bentuk apresiasi kepada semua pihak baik relawan, TNI, Polri, pemerintah pusat hingga daerah, yang secara maksimal melakukan penanganan sebagai upaya mengusap kepiluan warga terdampak Erupsi Semeru 4 Desember 2021 lalu.

“Ini kumpulan video dari berbagai sumber, ada yang dari kawan media TV atau kawan media non TV dan juga dari video amatiran, sebagai gambaran proses penanganan kejadian bencana erupsi semeru. Mulai dari proses evakuasi korban hingga rekonstruksi dan langkah percepatan pembangunan hunian relokasi,” jelasnya.

Ada dua insan pers yang diapresiasi oleh Bupati Lumajang, yaitu Iwan – TVOne dan Rohman – Kompas TV, karena mereka mendapatkan beberapa gambaran yang perlu didokumentasi menjadi gambaran secara utuh.

Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah) mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah membantu percepatan penanganan bencana.

Menurutnya, kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat hingga pemerintah daerah serta para relawan dan NGO menjadikan penanganan bencana berjalan lancar dan cepat.

“Kecepatan penanganan pasca bencana, tak sampai 2 minggu Pemkab sudah berupaya menghubungi kementerian terkait untuk segera ikut bergabung mempercepat penyediaan rumah hunian tetap dan hunian sementara,”
ujarnya.

Bahkan tidak kurang dari 1 bulan, lahan seluas 81 hektare sudah disiapkan jadi relokasi warga yang rumahnya hancur tertimbun APG Semeru. Ini yang dia katakan sangat luar biasa.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60