Menurut Bupati, Pasar Perak Jombang berdiri di atas lahan seluas 5.380 m2, menampung 609 orang pedagang.
Pembangunan Pasar Perak dilakukan dua tahap. Tahap I, dimulai 2021 dengan anggaran Rp6.631.705.000. Tahap II, pada 2022 menyerap Rp4.135.076.000.
Sehingga total anggaran untuk pembangunan Pasar Perak mencapai Rp10.766.781.000.
Bangunan Pasar Perak terdiri dari dua lantai. Untuk lantai I terdiri dari toko 13 unit; kios 84 unit; lesehan 12 los; gledek 160 unit; kamar mandi 1 unit dan ipal 1 unit.
Sedangkan dilantai II terdiri dari kantor pengelola pasar; kios 152 unit; kamar mandi 2 unit; lesehan 5 los.
Lantai 1, menjual komoditi basah seperti sayuran, daging, ikan, buah, olahan kedelai, telur hingga pedagang bunga.
Lantai 2 menjual komoditi kering seperti pakaian, aksesoris, perhiasan, tas, buku, hingga alat pertanian dengan konsep smart economy.
Pasar Perak ini akan membantu mempermudah para pedagang dan pembeli bertransaksi melalui pemanfaatan teknologi informasi dan jaringan sosial dalam dunia daring.
Sehingga akan mampu menjadi kekuatan untuk promosi ke khalayak lebih luas.
