Usai semua tumpeng mini tiba di lapangan dan mengelilingi gunungan durian raksasa, lautan manusia mulai mendekat dan saling memilih posisi yang pas untuk rebutan durian.
Tak lama berselang, pembukaan yang kemudian dilanjutkan dengan doa bersama dimulai.
Begitu usai, lautan manusia langsung berebut 9 gunungan yang mengelilingi tumpeng durian raksasa itu.
Selain berdesakan, sempat terjadi kericuhan yang langsung atasi dengan disiram air oleh petugas Damkar Kabupaten Jombang.
Satu per satu durian dari 9 gunungan tersebut, ludes dalam waktu sebentar. Sementara warga yang ikut rebutan itu diwarnai suka dan duka setelah, mendapatkan beberapa buah durian.
Di samping itu sebagian harus menerima terluka usai aksi saling dorong dan terkena duri buah durian asli Wonosalam tersebut.
“Sempat ikut maju mau ngambil durian, tapi kedorong hampir mau jatuh tadi. Jadi saya langsung ke belakang dan minta tolong teman laki-laki untuk mengambil durian itu. Gimana ya, takut-takut tapi seru gitu,” jelas perempuan akrab disapa Ayu itu.
“Alhamdulillah dapat durian satu, sama terung dan sayur-sayuran lain satu bungkus ini. Seneng sih lebih baik daripada tahun-tahun yang lalu. Meskipun saat ini masih ada orang-orang yang terluka dan kecopetan tadi,” lanjutnya.
Begitu 9 tumpengan durian ludes di tangan massa. Gunungan durian raksasa kemudian dibagikan. Caranya berbeda, ribuan durian yang tersusun hingga setinggi 3 hingga 4 meteran ini dibagikan dengan cara dilempar.
Beruntungnya tidak ada warga yang mengalami luka parah atau terluka di bagian kepala. Hanya saja sebagian warga mengalami luka-luka di bagian tangan maupun kakinya. Tidak membutuhkan waktu lama, gunungan durian raksasa itu ludes.
Sekira pukul 11.00 WIB, acara dinyatakan selesai. Panitia tak jarang terdengar memberikan pengumuman mulai dari anak hilang, handphone hilang, hingga terdapat seorang diduga pencopet sudah diamankan petugas kepolisian.
Usainya acara ini, membuat arus lalulintas semakin padat. Sepanjang jalan Kecamatan Wonosalam ini alami kemacetan.
Sehingga bagi warga yang melintas, harus sabar menunggu berjam-jam untuk bisa melaju dengan normal dan lancar.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id