BERITABANGSA.ID – LUMAJANG – Julukan Kota Pisang bagi Kabupaten Lumajang, benar adanya. Warga pun menanami Jalan jalan yang rusak dengan tanaman pohon Pisang.
Menurut warga Desa Sawarna Kulon, Hari, hal itu sebagai sindiran bagi Pemkab Lumajang, dan menunjukkan saat ini banyak jalanan rusak berat, akibat kendaraan bermuatan berat yang lewat.
“Seperti di Desa Sawaran Kulon, Kecamatan Kedungjajang menuju Desa Jeruk dan Desa Tunjung Kecamatan Gucialit rusaknya sudah dikategorikan sangat berat,” ujarnya, Kamis (2/3/2023) siang tadi.
Selain itu, rusaknya jalan ini kata Hari, sangat mengganggu akses perekonomian warga. Sudah lama kondisi itu belum ada perhatian dari pemerintah.
“Semoga tahun ini ada perhatian dari pemerintah. Dan saya dengar ada info akan hal itu, tapi tidak tahu kapan realisasinya,” keluhnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati, mengatakan hal itu terkendala keterbatasan anggaran di Pemerintah Kabupaten Lumajang.
“Keterbatasan anggaran yang membuat kami belum tuntas menyelesaikan persoalan kerusakan jalan, namun Alhamdulillah sekitar 75 persen kerusakan jalan di seluruh wilayah sudah terselesaikan,” jawab Wabup.
Tahun ini, kata Bunda Indah, akan ada tahap selanjutnya. Kata politisi Gerindra ini, tahun depan akan tuntas.
“Bagi yang belum terselesaikan mohon bersabar. Karena anggaran daerah banyak dikurangi oleh pemerintah pusat. Belum lagi ditambah lagi dengan beberapa jalan provinsi dan nasional yang kondisinya rusak berat,” bebernya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
