Terkini

Wajib Tahu, Ini Perbedaan Drug Medicine dengan Herbal Medicine

462
×

Wajib Tahu, Ini Perbedaan Drug Medicine dengan Herbal Medicine

Sebarkan artikel ini
drug medicine
Foto bersama usai workshop edukasi drug medicine dan herbal medicine

Yauwan Tobing Lukiyono, mengungkapkan, praktik penggunaan obat yang tidak bijak atau tidak rasional masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia.

Informasi obat yang tercantum pada kemasan obat, sering tidak diperhatikan oleh masyarakat.

Hal itu yang menyebabkan masalah kesehatan baru, seperti kelebihan dosis (over dosis), efek samping dari interaksi obat atau penyalahgunaan obat.

Kadang masyy sering salah mengartikan ketika dokter memberikan resep minum obat 3×1 hari itu harusnya setiap 8 jam.

Bukan selalu habis makan, sehingga kinerja atau efektivitas obat tidak berjalan bagus.

“Karena itu, reaksinya menjadi tertumpuk yang mengakibatkan ketika orang tersebut sakit kembali, maka membutuhkan dosis yang lebih besar karena efek kesalahan konsumsi obat,” ungkapnya, di acara edukasi Unusa dengan
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jatim.

Sosialisasi ini bertajuk penggunaan drug medicine dan herbal medicine dalam menekan kejadian penyakit tidak menular di masyarakat.

Sementara itu, Ketua DWP LLDIKTI Wilayah VII, Tri Asih Imroati Ivan, menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan keluarga.

Lewat edukasi ini anggota DWP dapat memahami berbagai jenis penyakit serta kandungan pada obat-obatan, baik kimia maupun obat herbal sehingga pengobatan yang dilakukan tepat dan sesuai.

“Saya berpesan kepada anggota untuk senantiasa berpartisipasi aktif, karena banyak manfaat yang bisa didapatkan dari setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh DWP LLDIKTI Wilayah VII,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60