Pendidikan

Kisah Wisudawan Unusa dengan IPK Sempurna 4,00

362
×

Kisah Wisudawan Unusa dengan IPK Sempurna 4,00

Sebarkan artikel ini
Wisudawan Unusa
Foto bersama para wisudawan Unusa terbaik usai wawancara

BERITABANGSA.ID – SURABAYA – Wisuda Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa) beberapa waktu lalu, memunculkan dua wisudawan terbaik.

Mereka adalah Nisa Wahyu Dika Mila Sari dari Profesi Ners dengan indeks prestasi kumulatif 4,00 dan Ayu Slatim Maifanda dari Prodi D4 Analis Kesehatan dengan IPK 3,94.

Di luar nama ini, ada empat wisudawan terbaik dari Profesi Ners yang juga meraih nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,00.

Keempat wisudawan selain Nisa Wahyu Dika Mila Sari adalah Nikmatul Kamalia, Cindy Mora Priszyllia, dan Jamilatul Insyiroh.

Mereka berhasil menyelesaikan masa studi profesinya tepat waktu, dalam kurun waktu satu tahun.

Nah, beritabangsa.id menemui Jamilatul.

Dia mengaku, mengerjakan Karya Ilmiah Akhir Ners (KIA) sebagai tugas akhir dalam studi Profesi Ners, serta menjalani praktik profesi di beberapa rumah sakit, dia jadikan tantangan.

Dia harus pintar menyeimbangkan waktu, fokus pada bidang akademik maupun non akademik termasuk salah satu tips lulus tepat waktu sesuai harapan.

“Tantangan utama selama kuliah sebenarnya adalah pembagian waktu. Kita harus pintar membagi waktu antara praktik, belajar untuk berbagai ujian, dan juga mengerjakan KIA supaya tidak mengulur waktu untuk bisa lulus,” ucap Jamilatul.

Sedang menurut Nisa Wahyu, selain manajemen waktu, motivasi dalam segera menyelesaikan KIA juga penting.

Ia memperolehnya dari dorongan orang sekitar. Dukungan orang tua dan melihat ambisi teman sekitar merupakan suatu motivasi yang berpengaruh besar.

Nisa selalu menempatkan dirinya untuk fokus dengan tanggung jawab yang ia jalani selama proses studi.

Lain lagi dengan Nikmatul dan Cindy. Mereka berdua menjalani praktik semasa pandemi merupakan tantangan berat yang harus mereka lalui untuk mendapat gelar Ners.

“Semasa praktik banyak sekali yang harus kita lakukan seperti adaptasi peralihan ketika masa pandemi, harus melakukan tes PCR ataupun swab setiap akan memulai praktek, hingga harus menggunakan APD. Ini kami jalankan sebagai upaya untuk keamanan bersama,” ucap Cindy saat dikonfirmasi Beritabangsa.id.

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60