BERITABANGSA.ID – LEBONG -Badan Musyawarah Adat (BMA) Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu kalah dalam gugatan banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Medan.
Sebelumnya, BMA kepengurusan Ketua Badruzaman menggugat BMA kepengurusan Ketua Arianto Jalal di PTUN Bengkulu.
Dalam gugatan PTUN Bengkulu Hasil Keputusan majelis hakim mengabulkan gugatan penggugat nomor perkara nomor 9/G/2022/PTUN.
BKL yang digugat oleh Badruzaman selaku pihak penggugat dengan membatalkan SK Bupati Lebong nomor 396 tahun 2021 tentang pengangkatan pengurus Badan Musyawarah Adat Kabupaten Lebong, tanggal 10 November 2021.
Belum puas hasil keputusan PTTUN Bengkulu, BMA kepengurusan Arianto Jalal melakukan upaya banding ke PTTUN Medan.
Namun, keputusan PTTUN Medan bernomor : 360/B/2022/PTTUN.MDN salah satu poinnya dalam pokok perkara, menyatakan batal Keputusan Bupati Lebong nomor 396 tahun 2021 tentang Pengangkatan Pengurus Badan Musyawarah Adat Kabupaten Lebong terbit tanggal 10 November 2021.
Salah satu aktivis Kabupaten Lebong, berharap Bupati Lebong untuk ke depan lebih teliti dan menjaga marwah dan martabat Pemkab Lebong dalam segala mengeluarkan keputusan.
“Kami berharap Bupati Kabupaten Lebong bijak dalam mengambil sebuah keputusan, harapan kita kejadian yang serupa tidak terulang lagi di kemudian hari,” kata Yudi.
Yudi menambahkan, setiap keputusan yang diambil pemerintah daerah adalah cerminan kualitas masyarakat Lebong.
“Kami yakin Bupati Kabupaten Lebong tidak akan mempermalukan segala keputusannya di hadapan masyarakat Lebong,” ujarnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
