Pendidikan

Kekurangan Guru Disoroti Jadi Penyebab Rendahnya IPM

83
×

Kekurangan Guru Disoroti Jadi Penyebab Rendahnya IPM

Sebarkan artikel ini
SDN 1 Besuk
SDN 1 Besuk yang tidak mempunyai KS definitive dan kekurangan guru ASN

BERITABANGSA.ID –  LUMAJANG – Rendahnya Indek Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Lumajang, khususnya di bidang pendidikan tidak terlepas akibat kurangnya tenaga pengajar, guru.

Ketua Lumajang Bergerak Satu Indonesia (LBSI), H Romli Efendi, Jumat (10/2/2023), mengungkap temuan tim investigasi LSM LBSI Kabupaten Lumajang, adanya lembaga pendidikan tanpa kepala sekolah definitif, dan kurang guru ASN.

banner 300600

“Memang masih ada sekolah tanpa KS definitif, ini yang menghambat proses belajar mengajar di lembaga pendidikan itu. Belum lagi tenaga guru yang ASNnya juga kurang sekali,” ungkapnya.

Rata-rata, menurut anggota DPRD 2004-2009 ini, setiap lembaga pendidikan, tenaga pegawai tidak tetap (PTT) dan guru tidak tetap (GTT) lebih banyak dibandingkan guru ASN.

“Nanti kami akan melakukan pendekatan ke pihak dinas terkait, agar bisa memberikan masukan dan solusi akan hal tersebut,” ujarnya lagi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lumajang, Agus Salim, mengatakan akan meningkatkan IPM dengan cara penambahan jumlah guru.

“Melakukan pendataan dan updating ketenagaan pada laman Dapodikdas dan mengusulkan pada seleksi PPPK, untuk berapa jumlah guru dan jumlah sekolah belum mempunyai KS, data ada di bidang GTK,” jelasnya.

Sementara itu, Komisi D DPRD Kabupaten Lumajang, Supratman, soal kekurangan KS dan jumlah guru ASN, mengaku akan menelusurinya kembali.

“Dalam waktu dekat kami akan turun mengecek adanya kekosongan KS dan kekurangan jumlah guru ASN di sejumlah sekolah, berdasarkan temuan dari LSM LBSI Kabupaten Lumajang, dan segera mencari solusinya,” jawabnya.

Kata Supratman, Kabupaten Lumajang saat ini menduduki urutan nomor 3 dari bawah terkait angka IPM se Jawa Timur. Salah satu pemicunya adalah kekurangan sumberdaya guru ASN.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *