Humanity

Unusa Terjunkan 1500 Pasukan Semut, Rawat Jagat Bangun Peradaban

130
×

Unusa Terjunkan 1500 Pasukan Semut, Rawat Jagat Bangun Peradaban

Sebarkan artikel ini
Pasukan semut
Mahasiswa unusa yang tergabung dalam pasukan semut Unusa saat apel

Menurutnya, sampah masih menjadi salah satu tantangan dan persoalan yang dihadapi masyarakat terutama selepas acara tertentu.

Persoalan sampah terus meningkat seiring dengan peningkatan aktivitas masyarakat yang mengikuti suatu kegiatan, namun tidak diimbangi dengan pemahaman akan pentingnya membuang sampah dan menjaga kebersihan di lingkungan kegiatan.

Scroll untuk melihat berita
Pasukan semut
Profesor Dr. Ir Achmad Jazidie, M. ENG., saat memeberikan sambutan

“Tentunya, persoalan ini menjadi tanggung jawab bersama di mana perlu adanya solusi terutama dalam pengelolaan sampah limbah pasca kegiatan. Bila tidak cepat ditangani secara benar sampah dapat berdampak negatif seperti pencemaran air kali, air tanah, udara, tanah, dan sumber penyakit,” paparnya.

Oleh karena itu, masih Jazidie, Unusa hadir dan membentuk pasukan semut, untuk membantu penanganan sampah agar segera dapat dibersihkan.

Pria alumni S2 dan S3 dari Hiroshima University Jepang ini mengajak untuk membiasakan membuang sampah pada tempatnya.

Hal ini akan sangat bermanfaat jika diberikan edukasi juga kepada para peserta kegiatan resepsi satu abad NU, sehingga akan menjadi sebuah pola perilaku yang tercipta di bawah sadar.

Seperti yang telah disebutkan bahwa masalah sampah adalah masalah yang klasik. Namun dapat dipecahkan dengan banyak hal yang sederhana. Di antaranya mulai membiasakan membuang sampah pada tempatnya.

“Tujuan pasukan semut Unusa, selain untuk membersihkan lokasi satu abad NU, juga ini ingin memberikan kesadaran tentang arti merawat jagat dalam sektor lingkungan, karena hal ini sangat penting. Melalui Pasukan Semut Unusa ini, semoga dapat ditiru oleh masyarakat, betapa pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan lingkungan,” ungkapnya kepada Beritabangsa.id.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *