Peristiwa

Berbagai Lembaga dan Organisasi Pers di Jawa Timur, Kecam Pengeroyokan 5 Jurnalis di Surabaya

156
×

Berbagai Lembaga dan Organisasi Pers di Jawa Timur, Kecam Pengeroyokan 5 Jurnalis di Surabaya

Sebarkan artikel ini
jurnalis
5 wartawan korban kekerasan preman saat liputan, lapor ke SPKT Polrestabes Surabaya

Konspirasi Perizinan RHU

Ketua Umum Komunitas Jurnalis Jawa Timur, Ade, S Maulana dalam konferensi persnya, pada Jumat (27/01/2023), mengatakan, kelima wartawan itu datang ke lokasi karena mendapat informasi tentang penyegelan hiburan malam tersebut. Kedatangan dinas ke lokasi menguatkan informasi yang mereka terima.

“Kami sangat mengecam keras atas kejadian itu. Adanya dugaan konspirasi atas persoalan perizinan di Kota Surabaya yang membuat kelima rekan wartawan kita menjadi korban. KJJT menduga rekan kami itu sengaja digiring untuk mendatangi Diskotek Ibiza,” ucap Ade.

Faktanya, penyegelan tidak dilakukan kedua dinas itu hingga hari ini. Meskipun kelima wartawan itu sudah melaporkan secara resmi ke polisi karena menjadi korban preman.

Tidak hanya itu, Ade menuturkan, lokasi Diskotek Ibiza berdekatan dengan Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Kendati demikian, meski gedung tersebut dekat dengan tempat pendidikan, izin disebut-sebut bisa dikantongi.

“Saya yakin lima rekan wartawan kita memiliki informasi up date dan insting yang kuat terkait perizinan RHU di area gedung itu,” kata Ade.

Keprihatinan rekan-rekan wartawan, kata Ade, solidaritas rekan seprofesi di luar daerah Jawa Timur juga diungkapkan dengan karya tulisnya.

Hampir semua wartawan yang tergabung di KJJT menunjukan solidaritas dengan menuangkan karya tulis di medianya masing-masing.

Untuk itu, Ade mendesak agar pihak-pihak yang terkait memberi jaminan keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur secara terbuka memaparkan terkait perizinan RHU dk Gedung Andika Plaza di Jalan Simpang Dukuh Surabaya itu.

“Dua dinas itu kami desak untuk menjelaskan secara terbuka, baik di hadapan publik dan wartawan terkait perizinan yang dikantongi RHU tersebut. Karena sulitnya wartawan mendapat informasi penjelasan terkait perijinan RHU di Surabaya.” Tegas Ade (27/01/2023).

Jika itu tidak dilakukan, lebih lanjut Ade, pihaknya menyerukan jurnalis di daerah untuk melakukan aksi kepedulian terhadap rekan seprofesi.

Selain itu meyakini ada dugaan konspirasi perizinan antara pengusaha RHU dengan para pelaku kekerasan terhadap wartawan yang sudah ditahan pihak kepolisian.

“Selain itu, ada pihak yang merasa terganggu dengan keberadaan wartawan yang sedang menunggu untuk melakukan wawancara secara door stop dengan dua dinas yang sedang mendatangi Diskotek Ibiza saat itu,” ungkapnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60