Peristiwa

Kabar Penculikan Anak di Wilayah Desa Ngunut Tulungagung Hoaks

76
×

Kabar Penculikan Anak di Wilayah Desa Ngunut Tulungagung Hoaks

Sebarkan artikel ini
Isu Penculikan
Bhabinkamtibmas dan Babinsa Ngunut, saat mengklarifikasi ke rumah korban isu penculikan

BERITABANGSA.ID – TULUNGAGUNG – Warta Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, sepekan terakhir dihebohkan oleh berita penculikan anak di wilayah ini.

Bahkan berita menyebar dengan cepat di lingkungan warga melalui group whatsapp dan menjadi bahan perbincangan.

Scroll untuk melihat berita

Informasinya, bermula saat bocah berinisial KZ (11) yang ditemukan dalam kondisi tangan terikat, dengan wajah tertutup kaus, Kamis (12/01/2023) pukul 06.00 WIB di kamar mandi rumahnya.

Kemudian berita tersebut dikaitkan dengan penculikan anak. Imbauan agar berhati-hati mengasuh anak langsung menyebar di grup WhatsApp.

Kapolsek Ngunut, Kompol Rudi Purwanto mengatakan, berita tentang penculikan anak tersebut tidak benar.

“Itu hanya hoaks, berita tidak benar itu, saya harap masyarakat tidak mudah terpancing dengan berita yang tidak benar ini,” ujarnya pada Minggu (15/01/2023).

Pihaknya bersama dengan Babinsa desa setempat telah mendatangi keluarga KZ untuk meminta klarifikasi.

Hasilnya diketahui bahwa kejadian tersebut tidak ada kaitannya dengan upaya penculikan.

Bahkan, pihak keluarga memprediksi kejadian itu terkait upaya pencurian bebek yang gagal dilakukan seseorang sehari sebelumnya.

Rudi menjelaskan, kata nenek KZ, sehari sebelumnya pukul 11.00 WIB, cucunya di kamar mandi belakang rumahnya mendapati gerak gerik pelaku yang mencurigakan di dekat kandang bebek miliknya.

Kemudian KZ berusaha menggagalkan itu dengan mendorong pelaku hingga terjatuh, pelaku yang ketakutan aksinya diketahui warga langsung kabur.

Kemudian keesokan harinya saat KZ akan mandi di kamar mandi yang sama, tiba-tiba dari belakang langsung dibekap oleh orang yang tidak diketahui dengan pasti wajahnya, kemudian menutup wajah KZ dengan kaus dan mengikat tangan serta kaki bocah itu.

“Jadi sehari sebelumnya itu bocah ini tahu upaya pencurian bebek, kemudian digagalkan dan kemungkinan pelakunya ini balas dendam dengan menyekap dan mengikat tangan sama kaki bocah ini,” ucapnya.

Keluarga yang curiga karena sudah lama di kamar mandi dan tidak kunjung keluar, akhirnya memeriksa kamar mandi dan mendapati KZ dalam kondisi terikat, sehingga warga sekitar mengaitkannya dengan penculikan.

“Lha kejadian ini sama warga dikaitkan dengan penculikan anak,” tuturnya.

Rudi berharap, masyarakat tidak terburu-buru menyimpulkan dan menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya sehingga menimbulkan kegaduhan dan menganggu kondusifitas di wilayah masing-masing.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *