Sasmito juga menjelaskan bahwa pencak silat merupakan budaya bangsa yang wajib dilestarikan, untuk terus bisa diwarisi oleh generasi penerus bangsa dengan selalu mensyiarkan ajaran-ajaran bela diri dan juga budi pekerti luhur di dalam pencak silat.
“Hari ini sebanyak 500 pesilat dari berbagai perguruan melakukan gerakan serentak dengan maksud bahwa pencak silat mampu mengemban amanat dan bertanggung jawab atas kerukunan kebersamaan serta persaudaraan ditingkat antar anggota silat yang berbeda perguruan,” terang pria yang juga Jurnalis ini.
Ditambahkan juga, bahwa kegiatan bersama ini bisa mengurangi perbedaan dan juga gesekan yang terjadi pada oknum pencak silat di tingkat bawah yang belum memahami bahwa insan pencak silat harus jadi pionir kerukunan di masyarakat, agar terciptanya damai, aman, dan nyaman, serta menjunjung tinggi persaudaraan guna menjaga Kamtibmas di masyarakat.
Hadir di CFD ini, pengurus BKP Kabupaten Bojonegoro dan tingkat kecamatan dari berbagai perguruan, wujud dukungan kerukunan antar anggota pencak silat dalam slogan BKP damai bersaudara.
Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad, memgatakan kegiatan tersebut bisa mewujudkan kerukunan antar anggota pencak silat di Kabupaten Bojonegoro.
Sekaligus menjadi sarana kebersamaan antar perguruan pencak silat di Bojonegoro dengan baik hingga terciptanya kondusivitas dan Kamtibmas di masyarakat.
AKBP Muhammad berterima kasih terjadinya komunikasi yang baik para pimpinan pencak silat di Bojonegoro dan diteruskan sampai anggota di level ke bawah menjalin kebersamaan dengan mewujudkan melalui gerakan jurus silat secara bersama sama.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
