BERITABANGSA.COM-JOMBANG – Warga Jombang di sungai Konto, geger, menyusul penemuan mayat laki-laki tanpa identitas (Mr X) di Desa Kayen, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, Minggu (25/12/2022) pagi.
Saksi warga setempat, Muhammad Jaelani (50), menemukan kali pertama. Dia sempat menduga onggokan mayat adalah sampah mengambang di sungai.
Tak jelas identitas dan asal korban Mr X ini. Diduga mayat itu adalah gelandangan dan pengemis (Geoeng) yang sering tidur di tepi sungai.
“Sekitar jam 08.00 WIB, itu saya mendapati mayat tertelungkup nyangkut di batu itu. Saya lihat mayat itu, cuma terlihat jaketnya saja awalnya,” ujar Jaelani, di lokasi.
Awalnya, banyak warga menduga onggokan mayat sebagai sampah. Namun setelah didekati, warga baru memastikannya.
Mayat itu berjenis kelamin laki-laki, diduga usia 50 tahun-an, tidak ditemukan identitas di bajunya.
Namun banyak saksi warga pria itu diduga gelandangan.
“Setelah tahu, warga membantu menaikkan ke daratan. Korban katanya sering dan jembatan, warga sini juga tahu semua. Tapi siapa namanya, dari mana asalnya tidak ada yang tahu,” paparnya.
Penemuan mayat itu, dibenarkan Kapolsek Bandarkedungmulyo AKP Sulianto.
Temuan mayat itu telah dilaporkan, pihaknya langsung ke lokasi melakukan olah TKP dan evakuasi ke kamar mayat RSD Jombang.
“Sampai saat ini identitas korban tidak diketahui, warga hanya tahu dia gepeng (gelandangan dan pengemis) yang sehari-hari tidur di bawah jembatan,” ujarnya.
Sulianto, menjelaskan, kondisi jenazah saat ditemukan terdapat luka di wajah dan dahi. Diduga korban terjatuh dari jembatan.
“Kemungkinan meninggalnya saat tidur dia terjatuh. Tempat dia tidur itu kan lebarnya sekitar 50 sentimeter saja, waktu jatuh itu menghantam pembatas sungai dari beton,” jelasnya.
Pantauan di lokasi, jenazah korban, baru rampung dievakuasi pukul 11.30 WIB. Tak lama berselang, tim INAFIS dari Polres Jombang melakukan identifikasi.
Setelah itu, jenazah dievakuasi menuju RSUD Jombang untuk dilakukan visum dan pemeriksaan lebih lanjut.
“Jenazahnya sementara diamankan di RSUD Jombang, karena tidak ada identitas sama sekali,” kata AKP Sulianto.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com
