
Menurut Khairul Anam, pasca gempa, warga terdampak enggan kembali ke rumah, karena gempa susulan masih sering terjadi.
“Dari kejadian gempa yang lalu, masih ada sekitar 314 kali gempa susulan, sehingga warga trauma untuk kembali tinggal di rumah, saya sendiri masih trauma jika ingat kejadian itu,” ungkapnya pada Beritabangsa.com.
Khairul Anam, selaku tokoh masyarakat dan pengasuh ponpes, menyampaikan rasa terimakasihnya kepada LPM Suramadu atas semua bantuan tersebut.
“Terlebih kepada Ketua Umum LPM Suramadu, H Abdul Rohim, semoga untuk selanjutnya bisa lebih menjalin ukhuwah islamiah dan tidak jemu untuk membantu kami,” harapnya.
Dia berharap, agar bisa bertatap muka langsung dengan H Abdul Rohim dan bisa membantu untuk membangun masjid yang runtuh akibat gempa.
Dari data Beritabangsa.com, Masjid Pondok Pesantren Darul Falah – satu-satunya masjid di Jambudipa yang dipakai ibadah salat Jumat rata dengan tanah akibat gempa.
Selain itu, ada 2 korban meninggal dunia di Desa ini dan sebanyak 17 RT yang tinggal di pengungsian yang tersebar di beberapa titik aman.
Ahmad Nurul Holil, Ketua Harian LPM Suramadu, menjelaskan, sesuai arahan dari Ketua Umum LPM Suramadu, H Abdul Rohim, ia dan jajaran departemen sudah meninjau titik lokasi terparah akibat gempa.
“Hal ini nanti kita sampaikan berita acara kepada beliau Abah Rohim, sehingga bisa dijadikan acuan untuk langkah selanjutnya, terkait bangunan masjid yang runtuh tak tersisa,” paparnya.
Saat yang sama, Widodo, Sekjen LPM Suramadu, memberikan motivasi kepada warga terdampak agar berbesar hati dan tabah dalam menghadapi musibah ini.
“Kami hadir di sini langsung, agar apa yang kami bawa ini sesuai dengan slogan, cepat tepat sasaran,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan, dengan hadirnya LPM Suramadu, masyarakat mengerti, bahwa mereka tidak sendiri.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com