Gus Muhdlor menyampaikan, penduduk di Sidoarjo paling padat di Jawa Timur setelah Kota Surabaya. Oleh sebab itu, bupati alumni SMAN 4 Sidoarjo bakal menambah lagi puskesmas agar pelayanan kesehatan bagi warga Sidoarjo benar-benar ideal.
“Pelayanan kesehatan ditingkat dasar ini sangat penting, meski Sidoarjo sudah ada dua RSUD. Idealnya memang di setiap kecamatan punya minimal 2 Puskesmas. Beberapa kecamatan yang penduduknya paling padat minimal 3 puskesmas, seperti di Kecamatan Waru, Taman, Krian, Buduran dan Kecamatan Sidoarjo. Infrastruktur kesehatan dasar ini terus akan kami tingkatkan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Sidoarjo, Fenny Apridawati, menyampaikan, pihaknya sekarang sedang melakukan pemetaan sumberdaya manusia.
Pemetaan itu dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan di seluruh puskesmas, pustu dan puskemas keliling.
Fenny menambahkan, jumlah puskesmas yang melayani rawat inap ada 14 Puskesmas, dan 16 puskemas lainnya melayani rawat jalan atau non rawat inap.
“Sekarang kita maksimalkan pelayanan kesehatan masyarakat di 30 puskesmas, 56 Pustu dan 23 puskesmas keliling. Untuk Puskesmas Urangagung baru beroperasi tahun 2023,” pungkas Fenny.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com