BERITABANGSA.COM-SURABAYA– Lomba Geoteknik Mahasiswa Tingkat Nasional 2022 memasuki babak final. Rangkaian kegiatannya dimulai pada 22 November 2022 dengan kunjungan proyek.
Dilanjutkan kuliah matrikulasi, perancangan geoteknik, pembuatan laporan dan presentasi hasil perancangan geoteknik, diakhiri pada 25 November 2022 dengan pengumuman dan pembagian hadiah lomba.
Lomba ini digelar rutin setiap tahun oleh Himpunan Mahasiswa Sipil ITS itu kali pertama diadakan sejak 2014 dan pada 2022 ini masuk lomba yang ke-8.
Lomba ini didukung oleh Himpunan Ahli Teknik Tanah Indonesia (HATTI) dan PT Teknindo Geosistem Unggul sebagai sponsor tunggal.
Pada lomba 2022 ini penilaian babak final dilakukan secara luring (tatap muka) di kampus Teknik Sipil ITS Surabaya.
Hal ini berbeda dengan lomba pada 2020 dan 2021 yang karena kondisi pandemik saat itu penilaian babak final dilakukan secara daring (online).
Menurut Wahyu P. Kuswanda, Ketua Dewan Juri, lomba ini diikuti 81 orang mahasiswa dari 27 tim yang berasal dari 22 perguruan tinggi.
Setelah dilakukan babak penyisihan, terpilih 10 tim finalis yang lolos untuk mengikuti babak final.
Kesepuluh tim finalis itu adalah Tim Civil Geo dari Universitas Palangka Raya, Tim Gama Wijaya, Universitas Gadjah Mada, Tim Hikari, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung, Tim Helio Adrastos, Politeknik Negeri Malang, Tim Labdagati, Universitas Widyatama Bandung, Tim Pacivic Pier, Universitas Katolik Parahyangan Bandung, Tim Kuya Kuyi Tectona, Institut Teknologi Bandung, Tim Geoculus, Universitas Bina Nusantara, Tim Kuya Earthbender, Institut Teknologi Bandung dan Tim Zwageri, Universitas Mulawarman Samarinda.
Tim Kuya Earthbender dari Institut Teknologi Bandung merasa senang bisa lolos pada babak final lomba Geoteknik Mahasiswa Tingkat Nasional 2022.
“Kami ingin belajar lebih banyak tentang geoteknik. Sedangkan apabila kami nanti berhasil jadi juara, hal itu kami anggap sekedar bonus,” kata Ilham Rahadian Widyananda, anggota Tim Kuya Earthbender, ITB pada Beritabangsa.com.
“Pada babak final nanti, kesepuluh tim finalis akan diuji dan dinilai oleh 5 orang juri, meliputi 4 orang juri dari HATTI selaku Anggota Dewan Juri dan 1 orang juri dari PT Teknindo Geosistem Unggul selaku Ketua Dewan Juri,” jelas Ir. Wahyu P. Kuswanda kepada Beritabangsa.com, Selasa (22/11/2022).
“Diperkirakan penilaian pada babak final nanti sangat ketat mengingat para tim finalis berasal dari perguruan-perguruan tinggi besar dan ternama di Indonesia,” pungkas Wahyu.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com
